PWMU.CO – Juara 1 Parade Semaphore, penampilan tim SMP Muhammadiyah 1 Babat (SMP Mutuba) mengejutkan penonton.
Koreografinya atraktif dan kreatif. Kompak berpadu seiring musik. Selayaknya tim ini juara 1 lomba parade semaphore SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Festival atau Smamda Festival 2023.
Pemenang diumumkan di Awarding Smamdafest di Auditorium AR Fachrudin Smamda Sidoarjo, Kamis (23/06/2023).
”Alhamdulillah anak-anak kembali juara 1 Parade Semaphore. Sebelumnya juga juara 1 di SMA Negeri di Bojonegoro,” terang Dewi Ma’rufah, pelatih kepanduan Hizbul Wathan SMP Mutuba.
Dia mengatakan, anak-anak asuhnya sudah sering ikut lomba semaphore di luar daerah. ”Kami selalu memberikan mereka kesempatan berlatih terus agar bersemangat dan juara,” tambah perempuan yang akrab disapa Bunda Ma’rufah.
Dia menuturkan, perjalanan HW Mutuba pernah juga prestasinya turun. ”Alhamdulillah di beberapa kejuaraan kemarin juara 1. Di SMA Muhammadiyah Babat juga pernah juara 1, tapi kemarin sempat turun tidak juara 1, maka mereka ingin menebus di sini,” ujarnya.
Hanya Dua Pekan
Ketika ada pengumuman lomba, anggota tim minta izin ikut untuk mengukur prestasinya lagi. Begitu izin ikut lomba di Smamdafest diberikan, praktis hanya dua pekan persiapan yang dilakukan tim SMP Mutuba. Ada banyak kegiatan persiapan akhirussanah.
“Jadi lari-larian persiapannya. Hanya dua pekan buat koreonya, menata lagunya, dan propertinya,” lanjut Bunda Ma’rufah.
SMP Mutuba selalu tampil baru dalam setiap perlombaan. Koreonya, musiknya, aksesorisnya, juga propertinya. Hanya ada satu ciri yang selalu dipertahankan di setiap lomba. ”Ciri khas kami pakai HW dan merah putih. Itu selalu kami gunakan setiap lomba,” terang Bunda Ma’rufah.
Bendera yang dimaksud adalah kain hijau kuning panjang sekitar lima meter. Kain itu digerakkan di depan. Ada lagi kain putih dan merah yang ditarik menyilang membelit tubuh penarinya.
Bendera HW dan kain merah putih itu menjadi suguhan paling memukau dan memikat sehingga SMP Mutuba menjadi juara 1.
”Itu ciri khas dari SMP Mutuba. Lomba di mana saja tetap kami tampilkan,” kata Bunda Ma’rufah.
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto