Tiga Hikmah Kurban
Di akhir khutbahnya dia menerangkan ada tiga hikmah kurban yang bisa diambil pelajaran yaitu yang pertama adalah kurban dan cinta.
Allah SWT berfirman bahwasanya manusia itu secara fitrah mempunyai kecintaan terhadap tujuh mata’ul hayatid dunya sebagaimana dijelaskan pada surat Ali Imran ayat 14 yang artinya “dijadikan indah (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda-kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”.
Kalau ditanya bolehkan kita mencitai dunia, bolehkan kita mencintai anak-anak kita, bolehkah kita mencintai harta benda? Maka jawabanya adalah boleh tetapi tidak melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. “Orang beriman itu lebih cinta kepada Allah dan Rasul-Nya,” tegasnya.
Dalam Surat at-Taubah Ayat 24 dijelaskan yang artinya “Katakanlah: JIka bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-esterimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggullah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
“Maukah kita mengirbankan sesuatu yang kita cintai, maukah kita mengorbankan sebagian harta kita yang kita cintai untuk menegakkan agama Allah,” tegasnya.
Baca sambungan di halaman 3: Lebih Cinta Allah