Pesan Cinta di Balik Musibah
Lalu apa makna pesan cinta-Nya di balik musibah?
Pertama, yakinlah bahwa Allah memiliki skenario terbaik untuk hamba-Nya. Menurut Su’ud, di balik banyaknya keinginan manusia, ada rencana Allah yang terindah. “Jangan cepat berburuk sangka kepada Allah. Bersabarlah dan tunggulah ada pesan apa setelahnya,” urai Su’ud.
Pria yang pernah menjabat Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Lamongan periode 1996-1998, menyitir ayat Allah:
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah yang mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (al-Baqarah 216).
“Allah yang menciptakan kita, Allah jugalah yang mengerti kebutuhan kita”, tegasnya.
Su’ud mengajak para jamaah untuk merenungkan sebuah hadits:
يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
“Allah ﷻ Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).”(HR Bukhari dan Muslim)
Kedua, Allah ingin berinteraksi lebih dekat kepada Hamba yang dicintai-Nya. “Dibalik ujian-Nya, boleh jadi Allah ingin ‘bermesraan’ dengan kita, namun hamba-Nya tidak merespon dan peka apa yang terjadi, dianggapnya biasa,” urai Su’ud sambil mengangkat tangannya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah ﷻ) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah ﷻ beserta orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah: 153).
Menurutnya, shalat dan sabar adalah wasilah dahsyat yang mampu mengantarkan seorang hamba mencapai tujuan. “Hampir tidak mungkin, mencapai sesuatu tanpa kerja keras. Marilah kita perbaiki ikhtiar kita. Kita tata doa-doa kita lebih khusuk, kita perbaiki ibadah kita” pesan Su’ud dengan nada serius.
Baca sambungan di halaan 2: Bukti Cinta Allah