PWMU.CO – Seni hadrah memeriahkan acara haflah akhirussanah SD Muhammadiyah 1 Tulungagung (SD Muhita), Senin (26/6/2023).
Sebanyak 38 siswa-siswi kelas 6 dinyatakan lulus. Wisuda haflah akhirussanah dilaksanakan di Hall Narita Tulungagung.
Acara wisuda juga diramaikan tampilan siswa siswi kelas 2-5 termasuk senian hadrah. Pembina hadrah Heny Tri Krisdiana dan Kuni Azizah menjelaskan, ekstrakurikuler hadrah paling baru di sekolah ini. Masih tiga bulan. ”Dalam waktu tiga bulan itu kami menyiapkan anak-anak untuk tampil di acara ini,” ucap Ustadzah Diana, sapaan Heny Tri Krisdiana.
Diana mengatakan, dalam acara ini grup seni hadrah menyiapkan tiga lagu, yaitu Man Ana, Shalawat Badar, dan Shalawat Nabi. Lagu itu diaransemen ulang dengan irama lagu Ikan dalam Kolam.
”Semua lagu ini latihan sepekan sekali dengan durasi satu jam tiap kegiatan ekstrakurikuler,” katanya.
Grup hadrah SD Muhita terdiri siswa kelas 2, 4, 5 berjumlah 17 anak. Sebanyak 9 anak laki-laki pegang rebana dan 8 anak perempuan sebagai vokalis.
Menurut Diana, peralatan seni hadrah dibeli oleh sekolah sehingga dia berharap siswa-siswi sekolah ini tidak asing dengan hadrah. Ekskul hadrah mudah-mudaha menarik siswa.
Selain tampilan hadrah, ada tampilan lain yakni atraksi seni bela diri Tapak Suci, wushu, dan tarian. Di antara tampilan tari yang paling menarik adalah tari pitik walik. Tarian ini membutuhkan energi dan stamina yang cukup karena gerakannya yang rumit dan banyak lari-larinya.
Menurut Ustadzah Narulita, pelatih tari, awal mula ada empat anak yang ditampilkan semuanya dari kelas 3. Karena tingkat kesulitan yang tinggi terpaksa kami mencoret satu anak yang tak bisa mengikuti gerakan sehingga tinggal tiga anak. Tiga anak yang tampil Zahwa Mikhayla Andra Putri, Hiya Mumtaza Assabila Tussufi, dan Hasifah Rizkia Putri.
Salah satu penarinya Mikhayla mengatakan,”Dibanding tari dongklak yang pernah saya pelajari, tari pitik walik sangat mudah dipelajari tapi bikin capek. Apalagi setiap hari harus berlatih untuk tampil di acara wisuda,” katanya.
Penulis Hendra Pornama Editor Sugeng Purwanto