PWMU.CO – Media sosial bisa menjadi “tempat sampah” jika pemilik akun tidak mengelolanya dengan baik. Jika tanpa disertai data yang mumpuni, sebuah postingan yang tidak berdasar data, semakin memperburuk persilatan dunia medsos. Bukannya keba(j)ikan yang tersebar, tapi sebaliknya, justru hoax dan fitnah yang dilontarkan.
Untuk mengurangi redusi di dunia maya, beberapa aktivis Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo mendatangi rumah pemilik sebuah akun Facebook Iyyas Subiakto untuk melakukan klarifikasi, (17/5). Maklum saja, pada Selasa lalu (11/5), pria yang bernama asli Subiakto ini menulis status tentang 2 mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Amien Rais (1994-1998) dan Prof Din Syamsuddin (2005-2015), yang mengandung unsur fitnah.
(Baca: Beber Kebiasaan Mengaji Amien Rais, Din Syamsuddin juga Ucapkan Terima Kasih atas Jasanya)
“Teman-teman menganggap postingan itu banyak bermuatan fitnah, makanya kita ingin klarifikasi kepada Pak Iyyas,” jelas Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, Mukayat al-Amien, yang ikut mendampingi pertemuan itu.
“Setelah bertemu, kami kemudian menuju ke Mapolsek Waru untuk menyelesaikan postingan fitnah ini. Cukup mediasi atau bagaimana,” tambah Mukayat. Pertemuan di Polsek Waru ini dihadiri oleh Kapolsek Muh. Fathoni, perwakilan dari Dandim Sudjono, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo Samsul Hadi, dan beberapa orang lainnya.
Di pertemuan yang dimediasi oleh Kapolsek itulah, Iyyas Subiakto, mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf. Dalam surat pernyataannya, dia berjanji tidak akan mengulagi lagi perbuatannya.
(Baca: Kisah Din Syamsuddin Dibalik Keluarnya Fatwa Penistaan Agama oleh Ahok)
D iantara beberapa fitnah yang di-posting oleh Subiakto, dengan akun FB Iyyas Subiakto ini (11/5), adalah menuduh Din Syamsuddin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI, sebuah lembaga yang dalam tulisannya ditulis sebagai prosuder fatwa yang lucu dan menggelikan bagi orang waras.
“Din ……dan skrg menjadi ketua Dewan Pertimbangan MUI, produser Fatwa dan Sertifikat halal dgn fatwa yg kontroversial dlm kasus Ahok yg dituduh sbg penista agama yg lucu dan menggelikan bagi orang waras dan tdk bebal,” tulisnya saat itu.
Tak hanya itu, makian yang bernada fitnah dituliskan oleh Subiakto dengan menyatakan Amien Rais menjadi komisaris PT Freeport. “Din, pernah ente bcr Papua negeri yg selama 70 thn dirampok Amerika dan terakhir Amin Rais koncomu itu ternyata jadi komisaris di sana, apa ente gak melek?” begitu tulis Iyyas. Kok, bisa-bisanya menyebarkan fitnah tentang Amien Rais sebagai Komisaris PT Freeport?
Adapun surat pernyataan dan permohonan maaf yang ditulis dan ditandatangani oleh Subiakto bisa dibaca di: Berikut Permintaan Maaf Iyyas Subiakto yang Fitnah Din Syamsuddin dan Amien Rais.
Adapun video yang memperlihatkan Iyyas Subakti meminta maaf atas perbuatannya tersebut bisa dilihat pada tautan: Video Iyyas Subiakto, Penyebar Fitnah Din Syamsuddin dan Amien Rais di Facebook.
Semoga, dunia medsos makin terhindar dari redusi-redusi fitnah dan hoak. (abqaraya)