Berkah Istikharah
Sang ibu kemudian mengarahkannya untuk shalat tahajud dan istikharah. “Alhasil, akhir-akhir ini serasa ada bisikan kuat kepada saya untuk mendaftarkan diri dan melanjutkan sekolah di SMP Mutu. Usai mendaftar, perasaan saya sekarang sudah lega,” imbuhnya sambil tersenyum.
Sementar itu, Sukarni, ibunda Fathia menuturkan, sebenarnya dia mau mendaftar ke negeri. “Iya ustadz, alasanya supaya tidak membayar SPP. Dia tidak tega kalau ibunya harus membiayai sekolah apalagi dia melihat saya sering sakit,” tuturnya.
Dia juga sudah diterima di salah satu SMP yang menggratiskan biaya pendidikannya. “Namun, saya khawatir dengan kualitas pendidikan dan hafalan al-Quran anak saya. Maka,” ungkapnya.
Sukarni pun bercerita, jika sejak usia tiga bulan usai Fathia lahir, ayahnya meninggal dunia. Sedari kecil pula Fathia tidak pernah melihat wajah ayahnya. “Saya membesarkan Fathia seorang diri dan Ananda Fathia memantapkan diri memilih sekolah ini karena ia ingin melanjutkan hafalannya,” paparnya.
Menerima kedatangan Fathia beserta bundanya, Kepala SMP Mutu Surabaya Imam Sapari, menuturkan, “Fathia ini anak istimewa dan cerdas. Dia selalu mengikutkan Allah dalam setiap langkah dan pilihannya. Meski yatim, namun dia sudah berhasil menghafalkan al-Quran hingga 4 juz. Bisikan dan hidayah dari Allah SWT menuntunnya untuk bisa bertemu saya dan akhirnya bersekolah di sini. Semoga Fathia kelas sukses dunia dan akhiratnya. Aamiin,” pesannya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.