PWMU.CO – Cinta Diyana Mufidati pada Aisyiyah Laren disampaikan saat memberikan sambutan pada Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-12 Aisyiyah Laren yang digelar di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (8/7/23) malam.
“Saya sangat mencintai Aisyiyah Cabang Laren. Dari pagi sampai malam ini siap mendampingi karena panggilan cinta pula saya pada hadirin,” ungkap Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan Diyana Mufidati SAg.
Mufidati mengatakan karena dorongan cinta semata dia bisa hadir bersama di tengah-tengah musyawirin atau Anggota Musycab. “Alhamdulillah beraisyiyah itu harus gembira dan menggembirakan. Tidak ada kata culas. Tidak ada marah-marah. “Jangan sampai ada seperti itu,” pesan Perempuan kelahiran Desa Pangkatrejo, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan itu.
Dia menambahkan, “Yang penting kita selalu ada suasana bahagia. Panjenengan bertemu dengan teman-teman itu tidak boleh susah. Sementara hilangkan rasa kesusahan apa pun yang membuat kita susah, buang jauh-jauh.” Diyana berterima kasih, karena ibu-ibu luar biasa malam ini.
Perempuan Punya Nilai
Pada kesempatan tersebut, alumus Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat Lamongan itu menyampaikan Risalah Perempuan Berkemajuan. Dia mengawali dengan pertanyaan retoris: “Perempuan berkemajuan itu seperti apa?”
Ia mengatakan yang diharapkan Aisyiyah ini adalah sosok perempuan yang punya nilai plus-plus. “Kalau kita imbaskan pada kehidupan sehari-hari banyak perempuan-perempuan yang pintar-pintar terus sering mendapatkan pesan ketika memilih pemimpin. Itu ibarat kata kita mencontoh apa yang sudah dinaskan dalam al-Quran,” terangnya.
Diyana menjelaskan, Islam menyematkan sosok-sosok pimpinan itu seperti pribadi Rasulullah SAW, yaitu shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. “Kalau diterjemahkan secara lugas dalam bahasa Jawa artinya bener, pinter, kober, seger, dan banter,” kata alumnus SMA Muhammadiyah 1 Babat tersebut.
“Maka tentu ibu-ibu yang berangkat dari rumah sudah punya harapan ke depan bahwa sosok pimpinan cabang yang dimunculkan Laren adalah sosok yang benar, mendekati syarat yang ada pada diri Rasulullah SAW. Meskipun tidak bisa, mungkin sesempurna Rasulullah setidak-tidaknya sifat-sifat itu dimiliki,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: 10 Komitmen Perempuan Berkemjuan