Al-Mizan ibarat Kapal Besar yang Berlayar, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Alfain Jalaluddin Ramadlan
PWMU.CO – Rapat Kerja Panti Asuhan (PA) dan Pondok Pesantren (PP) Al Mizan Muhammadiyah Cabang Lamongan dilaksanakan di Hotel Aqilah Lamongan, Sabtu (8/7/2023).
Tutur hadir Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lamongan Nur Shodiq, Ketua Badan Pembina PA dan PP Al Mizan Soepandi beserta jajarannya, Mudir PA dan PP Al Mizaj Mujianto MPdI beserta jajarannya, dan seluruh kepala amal usaha Muhammadiyah (AUM) Al-Mizan.
Dalam sambutannya, Mujianto menjelaskan, pertemuan ini dalam rangka silaturahmi dalam bahasa lain konsolidasi.
“Sebab pertemuan kita ada unsur PCM dan pengurus Al-Mizan beserta kepala AUM Al-Mizan. Jadi pertemuan kita hari ini, untuk konsolidasi perjalanan Al-Mizan ke depan,” ujarnya.
Dia menuturkan, dalam pertemuan ini juga untuk penyamaan persepsi. Al-Mizan ibaratnya kapal. “Al-Mizan diumpamakan kapal yang besar, tentu dalam berlayar membutuhkan pemahaman antara pemilik kapal, nahkoda, penumpang. Untuk berlabuh dengan tujuan yang sama,” tuturnya.
Dari situlah, lanjutnya, tujuan Al-Mizan yang sudah dicanangkan oleh pendiri sejak tahun 1985 dan alhamdulillah sampai hari ini, Al-Mizan tetap relevan.
Penyamaan Persepsi
Mujianto menyampaikan, ini adalah untuk forum penyamaan persepsi untuk berlayar dan berlabuh pada tujuan kita. Apakah tujuan itu relevan atau tidak, maka akan kita kaji dalam rapat kerja ini.
“Selain itu, rapat ini akan mendapatkan informasi dan kebijakan terkait dengan lembaga, pendidikan, sumber daya, dan lainnya,” tambahnya.
Dia berharap, mudah-mudahan Rapat Kerja ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan hasil yang membawah Al Mizan semakin maju dan bersinar.
Dalam Rapat Kerja ini dilakukan pemaparan Badan Pembina PA dan PP Al-Mizan yang diwakili Drs Ikfi Zainal Mustofa. Kemudian dilanjutkan penjelasan dari Bendahara dari Badan Pembina PA dan PP Anwar SE dan Mudir PA dan PP Al-Mizan Mujianto MPdI. Acara dilanjutkan dengan forum diskusi. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.