PWMU.CO – Ja’far Shodiq SAg terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantup, setelah melalui proses sidang formatur yang dihadiri 13 orang terpilih dalam Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-7, Sabtu (8/7/2023).
Sebelumnya dalam pemilihan Anggota PCM Mantup 2022-2027 yang menggunakan sistem manual, dia berada di urutan teratas dengan memperoleh 67 suara.
Ja’far menggantikan Sujudna yang menjabat Ketua PCM Mantup, selama lima periode berturut-turut. Sujudna merupakan tokoh penggerak awal Muhammadiyah di Mantup sebelum berpisah dengan Cabang Kembangbahu tahun 1990.
“Semoga kepemimpinan yang baru mampu membawa Persyarikatan Muhammadiyah Mantup semakin maju dan berkembang,” pesan Sujudna yang juga menjadi Ketua Lazismu Lamongan ini.
Kekhawatiran sang Pimpinan
Dihubungi PWMU.CO via chat WhatsApp, Ahad (9/7/20230, Ja’far Shodiq menyampaikan kerisauannya. Dia khawatir tidak mampu melaksanakan amanah ini dengan baik. “Setelah terpilih menjadi ketua, ada kekhwatiran dalam hati, saya takut tidak bisa mengemban amanah dengan baik,” tutur suami dari Kusmiati ini.
Tapi ayah dari Nizar Zulmy Al-Hilal dan Z. Nashirul Haq ini tetap bersemangat. Bahkan sudah punya mimpi bagaimana membawa PCM Mantup lima tahun ke depan.
Dia berjanji akan melanjutkan program pada periode sebelumnya. “Kami akan fokus kepada meningkatkan kuantitas dan kualitas jamaah dan optimalisasi amal usaha Muhammadiyah (AUM),” kata Ja’far.
Dia mengakui Muhammadiyah di Mantup kondisinya masih tergolong minoritas dan juga keterbatasan sumber daya manusia (SDM). “Namun kami yakin dengan pertolongan Allah dan kekompakan teman-teman pimpinan yang baru, semua akan mudah dan teratasi,” jelas pria kelahiran 1971 ini. Ja’far juga memaparkan bahwa masih ada tekanan eksternal yang diterima, namun tetap dihadapi dengan kekokohan dan kesabaran.
Pengembangan Ranting, Ponpes, dan Pendirian Klinik
Ja’far juga berupaya meningkatkan jumlah ranting Muhammadiyah. Menurut data baseorganisasi, saat ini Mantup memiliki sebelas ranting dari 15 desa yang ada. “Kami akan menginventarisasi kader yang ada di desa yang belum berdiri ranting. Selanjutnya dibentuk kajian sebagai embrio berdirinya ranting,” tegas guru SMP Negeri 1 Mantup ini.
Ja’far juga berkomitmen akan melanjutkan pengembangan Pondok Pesantren Goa Landak yang baru berdiri September 2022 dan sudah memiliki 20 santri mukim ini. “Selain itu juga kami akan merintis klinik Muhammadiyah,” papar anggota PCM Mantup selama tiga periode ini. (*)
Penulis Mohamad Su’ud Editor Mohammad Nurfatoni