PWMU.CO – SD Muhammadiyah 24 Surabaya kedatangan tamu Istimewa. Prof Imam Robandi datang untuk melihat dari dekat sekolah yang beralamat di Jalan Ketintang No 45 Wonokromo, Gayungan, Kota Surabaya, Sabtu (20/5) kemarin. Kehadiran Prof Imam didorong rasa penasaran karena sering mendengar hal-hal baik tentang SDM 24 Surabaya. Seperti kemajuan-kemajuannya, prestasi siswa dan guru-gurunya.
”Karena itulah beliau ingin hadir untuk melihat langsung sekolah terus berusaha menjadi salah satu sekolah Muhammadiyah favorit di Kota Surabaya ini,” tutur salah satu guru SDM 24 Surabaya Irmatun Nadhifah.
(Baca: Ketika 3 Majelis Berkolaborasi untuk Kuatkan Ideologi Muhammadiyah di Wonokromo)
Bagai angin segar di tengah teriknya cuaca siang itu, Prof Imam yang baru pertama kali masuk SDM 24 Surabaya langsung memberi komentar dan masukan yang istimewa. Ia mengatakan untuk dapat menarik walimurid datang dan mendaftarkan anaknya bersekolah di SDM 24, maka sekolah harus ditata dengan baik.
Di ceritakan Dhifa, Prof Iman menyarankan agara tampilan luar sekolah harus menarik, termasuk hal yang dasar-dasar, separti warna cat harus menarik, area depan sekolah yang tampak ‘sumpek’ harus diperbaiki karena akan membuat orang malas masuk ke dalam sekolah. ”Komentar yang sangat menyengat di siang yang penuh keringat ini,” tutur Dhifa.
Selesai berpanas-panasan melihat sekolah dan memotivasi guru-guru, Prof Imam bersama dengan guru-guru SDM 24 Surabaya kemudian menikmati makan siang di Rumah Makan Wader.
(Baca juga: Serunya Belajar Mandiri di Kemah Ceria Pandu Athfal SDM 24 Surabaya)
Makan siang tersebut memberi kesan tersendiri buat Prof Imam. Di salah satu grup Whatssap (WA) dan di instagram pribadinya, Prof Imam menulis kata yang menginspirasi guru-guru Muhammadiyah se-Jatim.
Isinya, panas dan berkeringat siang ini. Panas adalah energi, berkeringat adalah semangat. Bersama staff SDM 24 Surabaya, menikmati sambel wader yang membuat semangat di siang hari. Principal Munahar berkali-kali menawari untuk tambah, mumpung di Ketintang.(arik/aan)