PWMU.CO – Pengalaman Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo naik 202 persen, berdasar hasil Rapor Pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek.
Data itu muncul saat Mijiatun Sri Hartyatni SPd MSi—Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo—memberikan penjelasan pada acara Refleksi Rapor Mutu Pendidikan 2023 yang digelar di ruang Briefing Smamda, Senin (26/6/2023).
Bu Tya, begitu dia biasa disapa, menjelaskan hasil rapor pendidikan perlu dievaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Hasil rapor pendidikan ini perlu kita eksplorasi untuk dievaluasi dari berbagai aspek demi meningkatkan kualitas pendidikan di Smamda,” ucapnya.
Perempuan asal Jawa Tengah ini menambahkan salah satu capaian Smamda yang luar biasa menurut Rapor Pendidikan pada Indikator Nomor C.3 tentang Pengalaman Pelatihan PTK.
“Tahun 2022 indikator ini skornya baru 30. Sedang di tahun 2023 raihan skornya mencapai 90,3. Ini luar biasa. Menurut catatan saya naik 202 persen,” imbuhnya.
Penjelasan indikator ini, lanjut Bu Tya, cara mengukurnya berkaitan dengan pengalaman pelatihan PTK proporsi guru dan kepala sekolah yang pernah belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan non-PMM pada pelatihan kurikulum dan bidang pengetahuan mata pelajaran, pedagogi, manajerial, atau pelatihan lain dikali bobot masing-masing pelatihan.
Ibu dua anak ini menjabarkan kegiatan refleksi ini harus dikupas secara menyeluruh mencakup capaian literasi numerasi, iklim kebhinnekaan, kualitas pembelajaran, karakter siswa, iklim keamanan sekolah.
Ia berharap Rapor Pendidikan bisa menjadi acuan dalam menjaga kualitas pendidikan. Dia mengatakan, “Semoga tahun depan hasilnya semakin baik dan rapor ini menjadi acuan dalam merancang program prioritas sekolah sebagaimana yang tertuang pada tabel rekomendasi Rapor Pendidikan.” (*)
Penulis Naimul Hajar Editor Mohammad Nurfatoni