PWMU.CO – Maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak membuat Nasyiatul Aisyiyah Kota Batu menginisiasi aksi teatrikal bertajuk ‘Selamatkan Perempuan dan Anak dari Kekerasan’. Aksi yang diikuti oleh kader Nasyiah mulai dari tingkat ranting sampai dengan daerah, dan melibatkan siswi sekolah Muhammadiyah ini digelar di lokasi car free day Balaikota Among Tani, Kota Batu, Ahad (21/5).
Aksi teatrikal tersebut mengambarkan sebuah keluarga yang anak dan ibunya seringkali menirma kekerasan dari sang ayah, walaupun seringkali menjadi korban, mereka bingung harus mengadu kepada siapa. Bagaikan buah simalakama, pada satu sisi pelaku kekerasan adalah sosok suami dan ayah, tetapi disisi lain kekerasan yang datang bertubi-tubi merupakan tekanan batin yang luar biasa bagi istri, dan tentu akan berpengaruh pada psikologis anak.
(Baca: Kader Nasyiah Diminta Semakin Peduli atas Maraknya Kekerasan pada Perempuan dan Anak)
Pada akhirnya datanglah para kader Nasyiah yang membuat pelaku kekerasan sadar akan kesalahan yang dia buat. Demikian cerita teatrikal yang diungkapkan Edi Hanifah, sutradara dari aksi tersebut.
Indah Rahmayanti selaku koordinator aksi mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang seringkali terjadi. Karena tidak mengenal batasan geografis, budaya atau tingkat kesejahteraan. Atas dasar itulah, sebut Indah aksi teatrikal dengan tema menyelamatkan perempuan dan anak dari kekerasan ini dibuat. ”Aksi ini juga merupakan salahsatu rangkaian kegiatan milad Nasyiatul Aisyiyah ke-88 oleh PDNA Kota Batu,” ujarnya.
Indah berharap, dengan banyaknya pengunjung car free day yang menonton aksi teatrikal ini akan dapat memberi kontribusi terhadap berkurangnya kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak yang kebanyakan terjadi dalam rumah tangga. ”Kekerasan terhadap perempuan dan anak harus terus kita lawan,” paparnya.
(Baca juga: Prioritaskan 4 Garapan, Inilah Susunan Lengkap PW Nasyiatul Aisyiyah Jatim 2016-2020)
Di saat yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Batu Nur Ita Rahmawati dengan mengatakan, bahwa ke depan yang akan dilakukan oleh Nasyiah Kota Batu tidak hanya sebatas pada kegiatan tentang kampanye melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tetapi juga melakukan aksi nyata seperti mendampingi para perempuan dan anak korban kekerasan.
”Nasyiah akan melakukan pendampingan untuk korban kekerasan terhadap perempuan maupun anak. Sehinga para korban dapat bangkit dari trauma yang dialami,” tandasnya. (anitadewi/aan)