Kepemimpinan Memberdayakan
Ketiga, empowering. Kepemimpinan yang mampu memberdayakan setiap komponen organisasi. Dia mengatakan, tidak mungkin kesuksesan dicapai hanya dengan one man show.
“Artinya 13 formatur dengan satu ketua yang dipilih nanti harus saling kerja sama. Bahkan harus mampu bersinergi dengan pemerintah. “Ada konsep taawanu alal birri wa takwa yang harus kita jalankan,” ujarnya.
Keempat, model. Pemimpin harus menjadi uswah, contoh atau model dari bawahannya. Jangan sampai sebaliknya, seperti yang kritik oleh Allah SWT.
“Wahai orang-orang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? Sangatlah dibenci di sisi Allah, jika kamu mengatakan apa saja yang tidak kamu kerjakan (Ash-Shaf: 2-3).
Kelima, love. Kepemimpinan tidak boleh mengandalkan kekuasaan semata. Dia mampu membimbing, membina, dan menyintai orang-orang yang dipimpinnya.
Di akhir sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu berpesan kepada 13 Anggota Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur yang terpilih, agar mengedepankan kelima indikator itu dalam melaksanakan kepemimpinannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni