PWMU.CO – Ibarat rumah Pemuda Muhammadiyah memiliki bagian-bagian. Ada fondasi, tiang, dinding, dan atap. “Ibarat sebuah bangunan maka sisi yang ada dalam bangunan itu ialah empat pilar gerakan pemuda negarawan Pemuda Muhammadiyah.”
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar Ahmad Tawalla pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) XVII Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur di Gedung Wanita Banyuwangi, Sabtu (15/7/2023).
Dzlul Fikar lalu mengutip hadits Nabi Muhammad SAW “Al-mukminun lil mukmini kalbunyani, yasyuddu bakdhahu bakdhan.” Yang artinya seorang mukmin dan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi. Antara satu bangunan dan bangunan lainnya saling menguatkan.
“Demikian pula prinsip pilar pemuda negarawan,” katanya.
Dzulfikar menjelaskan prinsip kewirausahaan dan ekonomi kreatif itu seperti atap sebuah rumah. “Atapnya adalah berjiwa kewirausahaan,” ucapnya.
Lalu ada dinding penyangganya. “Politik adalah dindingnya,” tambahnya.
Politik yang dimaksudkan adalah adi politik atau politik luhur (high politic). “Bukan politik praktis,” ujarnya.
Pada bangunan juga terdapat tiang. Tiang tersebut adalah kepekaan ilmu. Pun pada pilar pemuda negarawan yang menempatkan ilmu sebagai hal yang sangat penting.
Dzul Fikar menambahkan fondasi pada rumah itu adalah gerakan Islam berkemajuan. “Fondasinya adalah Islam berkemajuan,” ungkapnya yang disambut dengan tepuk tangan peserta Musywil.
“Demikian antarpilar-pilar tersebut seperti bangunan yang saling menguatkan. Itulah yang membuat yang membuat yasyuddu ba’dhahu ba’dhan,” ujarnya. (*)
Penulis Drei Herba T. Editor Mohammad Nurfatoni