PWMU.CO – Hari ini (22/5) asrama empat lantai SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) secara simbolis diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi. Peresmian asrama disaksikan langsung oleh Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim, jajaran PDM Sidoarjo dan PWA Jatim serta wali murid Smamda.
Kepala Smamda Wigatiningsih MPd dalam sambutanya memaparkan bahwa biaya pembangunan asrama ini berasal dari DPP siswa tahun ajaran 2015/2016 dan 2016/2017. Adapun biaya pembangunan asrama ini mencapai Rp 7. 109.020.000. ”Alhamdulillah. Sampai untuk membangun asrama ini kami tidak berhutang ke bank manapun,” ungkapnya.
(Baca: Sekolah Muhammadiyah Penuh Prestasi Itu Wisuda 470 Siswanya dan SMAMDA Sidoarjo Fasilitasi Siswanya untuk Kuliah Gratis ke Malaysia)
Asrama yang berdiri di atas lahan seluas 560 persegi, tepatnya berada di sebelah selatan aula KH AR Fahruddin ini dilengkapai dengan fasilitas penunjang seperti tempat tidur, almari, rak buku, kipas angin, ruang belajar, dan toilet. Tak ketinggalan juga, ruang tamu yang terletak pada lantai dasar. Bangunan bernuansa biru ini memiliki 2 tipe kamar dengan pilihan kapasitas 4 dan 6 siswa per kamarnya.
”Beberapa program akademik maupun kerohanian telah disiapkan. Shalat berjamaah, shalat malam, serta program tahfidz al-Quran akan digalakan demi menumbuhkan karakter Islami para siswa. Perekrutan tenaga guru, telah disiapkan demi mengawal kegiatan,” paparnya.
(Baca juga: Meriah! Smamda Festival Hadirkan Penulis Novel AADC 2)
Wigatiningsih mengungkapkan, fasilitas asrama sementara hanya digunakan untuk siswa putra saja. ”Tahun pertama satu gedung untuk putra, dan tahun kedua nanti kami akan memabangun asrama untuk siswa putri,” terangnya.
Di kesempatan yang berbeda, Haedar menekankan pentingnya peran pendidikan holistik dengan konsep asrama. Yakni pendidikan yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik. Lebih lanjut Dosen Fisipol UMY ini berpesan kepada wali murid untuk dengan sadar dan penuh tanggungjawab ketika memasukkan anaknya ke asrama.
”Energi ruhani dari orangtua akan sampai pada anak, jika orang tua sadar tanggungjawab dia untuk mengurus anaak. Tapi kalau hanya materi yang di penuhi, ya sampainya hanya materi,” tegas Haidar. (hanafi/aan)