Ada Pengenalan Bimbingan Konseling di Fortasi Spemdalas, liputan kontributor Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Bimbingan Konseling (BK) menjadi materi dalam Forum Ta’aruf dan Orientasi (Fortasi) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur di Andalusia Hall, Selasa (18/7/2023).
Guru BK Spemdalas Indra Baskoro SPsi menyampaikan materi dengan tema BK Sahabat Siswa. Di hadapan siswa kelas VII, dia menjelaskan BK memberikan konseling individu pada siswa.
“Ini bisa dilakukan secara online atau offline. Selain secara individu, BK juga memberikan layanan pada siswa berupa konseling kelompok, konseling karir, dan juga asessment bakat minat,” jelasnya.
Maka, harapannya, BK menjadi bisa dijadikan sabahat bagi siswa dalam meningkatkan prestasi untuk bisa meraih sukses sesuai dengan cita-cita yang diinginkan.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga memberikan wawasan tentang bullying. Dia menyampaikan bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dilakukan dengan sengaja atau salah satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau lebih berkuasa terhadap orang lain.
“Dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus-menerus,” katanya.
Jenis Bullying
Indra Baskoro menjelaskan jenis bullying ada 4, yakni berupa kontak fisik langsung, kontak verbal langsung, kontak nonverbal langsung, kontak nonverbal tidak langsung, dan juga pelecehan seksual.
“Dari jenis bullying ini, maka korban bisa marah, depresi, minder atau malu, menyendiri, gangguan prestasi, cacat fisik, meninggal, bahkan bunuh diri,” tuturnya.
Inilah, tegasnya, dampak yang diakibatkan dari bullying. Maka, lanjutnya, perbuatan ini bukan berdampak baik, malah bisa mengakibatkan korban bisa menurunan prestasi. Korban akan mengalami ketakutan-ketakutan yang bisa berakibat pada penurunan motivasi belajar.
“Untuk itu, kita semua harus melawan bullying. Kalian semua tidak segan-segan atau tidak boleh takut untuk menyampaikan menyampaikan kepada guru atau orangtua sehingga bisa ditangani sedini mungkin,” ucapnya.
Dia menuturkan, bisa juga bullying dilawan dengan membela diri. Dengan cara ini, kita bisa terhindar dari tindakan ini. “Maka, siswa Spemdalas harus menata niat dalam belajar. Kalau niat ini sudah tertanam dalam diri, maka tidak ada perbuatan bullying di sekolah yang kita cintai ini. Yang ada hanya fokus belajar,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post