PWMU.CO – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-14 hari pertama secara daring melalui Zoom, Rabu (19/7/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Desi Ratna Sari SH bersyukur, sebab bisa bersilaturahmi untuk pertama kalinya dengan kader-kader Nasyiah Gresik.
“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan Yunda-Yunda meski tidak hadir langsung di Gresik,” ujarnya pagi itu.
Desi menilai, penyelenggaraan Musyda bertema ‘Perempuan Muda Berkemajuan, Arsitek Peradaban Bangsa’ ini sangat penting bagi kemajuan gerakan Nasyiah. “Mencerminkan adanya berkeberlanjutan proses kaderisasi dan program,” ungkapnya.
Menurut Desi, PDNA Gresik memiliki potensi beragam. “Dengan setiap profesi dari setiap kader Nasyiah Gresik yang bisa menjadi kekuatan untuk menumbuhkan dan mengindahkan semua komitmen kader Nasyiatul Aisyiyah,” imbuhnya.
Terlebih, lanjut Desi, ketika ingat semangat saat Musywil kemarin. Dia mengapresiasi, “Menjadi tuan rumah dan mempersiapkan kegiatan Musywil yang luar biasa! Seakan kadernya merasa sia-sia kalau tidak meluangkan waktunya untuk bernasyiah. Semua cekatan gesit memudahkan fasilitas peserta!”
Dia juga mengapresiasi PDNA Gresik yang memiliki Badan Usaha Nasyiatul Aisyiyah (BUANA). “PAUD Dinar akan terus menjadi inspirasi PDNA yang lain. Ini salah satu implementasi menjalankan tanggung jawab sebagai menjadi hamba Allah yang taat untuk senantiasa menebar kebaikan dan mencegah kemungkaran,” ucapnya.
Desi lantas mengutip at-Taubah ayat 71: “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Maknanya, kata Desi, ialah menebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak hanya tugas laki-laki saja tapi juga perempuan.
Ini juga mengingatkannya pada pesan Kiai Ahmad Dahlan, “Jangan menolak jabatan atau amanah dengan kesibukan yang tidak pantas. Jangan khawatir anak terabaikan hanya karena bernasyiah! Janji Allah sudah jelas untuk yang menolong agama Allah.”
Di mana pada tingkat daerah, menurut Desi, sudah dicontohkan jajaran PDNA Kabupaten Gresik saat ini. Sebelum membuka Musyda hari pertama itu secara resmi, Desi mendoakan Musyda berjalan dengan lancar. (*)
Liputan Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni