PWMU.CO – PCM Tambaksari telah melakukan serah terima jabatan ke kepemimpinan 2022-2027, Ahad (16/7/2023) lalu.
Acara bertempat di gedung SMP Muhammadiyah 13 Tambak Segaran Surabaya.
Menariknya nama akhir ketua PCM lama dan baru sama-sama Purnomo. Edi Purnomo MPSi menyerahkan jabatan kepada Hari Purnomo SKM.
Meskipun sama-sama bernama belakang Purnomo keduanya bukan bersaudara. Itu bukan nama marga. Kebetulan saja sama.
Edi Purnomo adalah guru di SD Muhammadiyah 4 Pucang. Sementara Ketua PCM Tambaksari periode 2022-2027 Hari Purnomo adalah pendekar Tapak Suci.
Pada akhir acara sertijab yang lalu digaungkan slogan baru PCM Tambaksari yaitu Bergelora.
”Bergelora itu singkatan dari Bergembira, Gesit, Loyalitas, Ramah, Amanah. Ini terinspirasi dari ikon Tambaksari, Gelora 10 November,” ungkap Hari Purnomo ditemui di ruang kerjanya di Klinik Utama Prima Medika Surabaya, Selasa (18/7/2023).
Menurut Hari Purnomo, komposisi anggota PCM Tambaksari periode 2022-2027 perpaduan pimpinan baru dan lama.
“Pimpinan baru termasuk saya, Haji Anwar Santoso, Mas’ud, dan Yoyok. Sedangkan pimpinan lama ada Pak Subai, Moh Hasyim, Rustamaji, Saiful Bahri, Ewan Setya,” jelas Hari.
Bila merujuk pada tiga klasifikasi anggota Muhammadiyah ala Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM, dia mengaku termasuk golongan Muhammadiyah Teologis. Bukan Muhammadiyah Sosiologis dan Muhammadiyah Biologis.
”Sejak kecil dari SD hingga kuliah, saya tidak di sekolah Muhammadiyah dan tidak aktif berorganisasi Muhammadiyah. Tapi secara teologis saya orang Muhammadiyah, makanya sejak SD saya sudah aktif di Tapak Suci. Saya termasuk pendiri Tapak Suci di Unair saat kuliah di situ tahun 1985,” tutur ayah tiga anak ini.
”Termasuk anggota Tapak Suci Unair, ya Pak Sukadiono. Kami sama-sama pendekar Tapak Suci Unair,” tandas pria yang berniat maju menjadi caleg DPR RI Dapil Kediri, Blitar dan Tulungagung.
Empat Anggota Dewan
Salah satu keistimewaan Tambaksari didiami empat anggota DPRD Kota Surabaya, yakni Baktiono (PDIP), Khusnul Khotimah (PDIP), Lutfiah (Gerindra), Yanto (PKS).
”Selama ini PCM Tambaksari beberapa kali kerja sama dengan anggota dewan dari PKS, termasuk membantu pembangunan panti asuhan dan sekolah SDM 3 dan Masjid al-Kausar. Juga Mbak Jeje dari PAN sering berkegiatan dengan warga jamaah Masjid Muhammadiyah Pacar Kembang,” kata Hari.
Tantangan di PCM Tambaksari, menurut Hari Purnomo, ada dua masalah yakni tingginya angka curanmor dan judi merpati.
”Tambaksari kawasan padat penduduk kisaran 250 ribu jiwa. Di sini kehidupannya cukup tenang namun masih banyak pencurian motor. Beberapa kali kami melaporkan kehilangan kendaraan di AUM. Di sini masih banyak judi doro, aduh merpati di kampung menjadi tantangan dalam berdakwah,” ungkap Hari
Demi memperkuat ukhuwah islamiah dan mengurangi kesalahpahaman, menurut Hari, PCM Tambaksari ingin menggagas kerja sama pertukaran khotib antar masjid-masjid lintas ormas Islam.
”Muhammadiyah ini kan bermasyarakat, di sini ada NU, ada LDII dll. Agar tidak saling bermusuhan kami ingin khotib Jumat masjid-masjid Muhammadiyah ndak apa-apa diisi orang NU bisa enam bulan sekali, tapi dengan syarat mengizinkan khotib Muhammadiyah mengisi masjid mereka juga,” ujarnya.
”Gantian, ijol-ijolan, supaya nanti terbentuk perasaan ternyata kita itu saudara, tidak ada perbedaan, untuk fiqih tata cara sendiri. Terpenting, manusianya ojok sampek gegeran. Saling menghormati perbedaan,” tegas pengusaha bidang kesehatan ini.
Dia dekat dengan tokoh NU di Tambaksari seperti Kiai Asnan. Di LDII juga dekat dengan Muriono dan Ali, pengurus LDII.
Tambaksari Madani
Dia ingin PCM Tambaksari mandiri bidang dana. Tidak mengandalkan UIS (Uang Infak Siswa) dan UIG (Uang Infak Guru). ”PCM harus ada ekonomi sendiri, tidak njaluk tok, tapi bisa mencari sumber ekonomi seperti mendirikan klinik dan budidaya hidroponik,” kata Hari.
“Kebetulan saya punya saudara yang sukses mengembangkan budidaya sayuran hidroponik di Beciro Sidoarjo. Dia bisa panen kirim sayuran sepekan dua kali. Sekarang mengembangkan tanaman melon dan semangka secara hidroponik. Dia bersedia berpartner dalam mengembangkan urban farming di panti asuhan kami,” paparnya.
Budidaya hidroponik sawi, selada air, kangkung bisa dipanen bertahap dan bisa dijual. Apalagi panti asuhan PCM Tambaksari dekat pasar tradisional.
Warga Muhammadiyah di Tambaksari ditaksir mencapai sepuluh ribu orang. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah.
Di wilayah ini juga ada layanan pendidikan inklusif bagi siswa penyandang difabel. Fasilitas tersebut bernama Griya Layanan Disabilitas dan Pusat Studi (GLDPS) milik SMAMX. Tempat ini diresmikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, pada 25 Oktober 2022 silam.
Pusat pelayanan pendidikan difabel SMAM X Genteng Surabaya beralamatkan di Jalan Pacar Keling No.15, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya.
PCM bisa kerja sama dengan SMAM X untuk pengembangannya demi kemajuan perserikatan
Penulis M. Syaifuddin Zuhri Editor Sugeng Purwanto