PWMU.CO – Keunikan Musyran Aisyiyah Kedungturi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kedungturi, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, berlangsung Rabu (19/7/2023) yang bertepatan dengan 1 Muharram 1445.
Musyawarah Ranting (Musyran) ke-4 Aisyiyah Kedungturi—yang sudah punya amal usaha Muhammadiyah (AUM) berupa masjid dan taman Pendidikan al-Quran (TPQ) ini—terbilang unik.
Keunikan pertama, karena diadakan di sebuah vila di Kawasan Kota Batu. Yaitu di kompleks Perumahan Grand Mutiara Regency D-4 Junrejo, Kota Batu.
Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Umi Thohiroh menjelaskan, dipilihnya kota Batu, menyimpan harapan, yaitu agar musyawirin lebih konsentrasi, dan juga sambil healing tipis-tipis memanjakan jamaah masjid At-Taqwa Kedungturi. “Semua bahagia, baik musyawirin maupun jamaah masjid yang hadir sebagai penggembira,” ujarnya.
Keunikan kedua, anggotanya banyak dari kalangan istri kader Persyarikatan yang aktif di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, dan kader Persyarikatan yang aktif sebagai politisi.
Ada Umi Thohiroh, Sekretaris Majelis Tabligh dan Tarjih Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), yang juga istri Wakil Ketua PWM Jatim, Syamsudin. Ada Muflikhah, istri Wakil Ketua PWM Jatim Muhammad Sholihin. Ada pula Tutuk Eka Rachmawati, istri Suli Daim, politisi PAN dan mantan anggota DPRD Provinsi Jatim. Amin Suryati, istri Adi Samsetyo, politisi PAN dan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Musyran yang mengambil tema Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa ini, didampingi Ketua Panlih Umi Thohiroh dan Sekretaris Panlih Amin Suryati. Keduanya juga pasangan ketua dan sekretaris periode pertama, sekaligus pendiri PRA Kedungturi pada tahun 2004.
Baca sambungan di halaman 2: Hasil Musyran