Tertib sejak Berangkat
Tidak hanya itu, Penanggung Jawab Al Islam dan Kemuhammadiyahan Ahmad Faizun SSos menjelaskan, perhatian akan berangkat ke masjid dengan tertib juga penting untuk memfasilitasi proses kegiatan ibadah secara optimal. “Memastikan siswa tidak terlambat dan berjalan dengan tenang saat menuju masjid adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan diajarkan,” ujarnya.
Menurutnya, menjaga ketertiban, mendahulukan yang tua, dan menghormati kesakralan tempat ibadah juga adalah bentuk pengajaran yang berharga bagi para siswa.
“Ini adalah pelajaran yang akan memberikan dampak jangka panjang bagi masa depan mereka. Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk memberikan perhatian ekstra dalam membangun budaya berangkat ke masjid yang taat, rapi, dan tertib demi generasi masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Ahmad Faizun juga menyampaikan ibadah-ibadah sunah yang bisa dilakukan di dalam masjid sebelum dan sesudah shalat fardhu. Tak ketinggalan hal penting yaitu adab membatalkan shalat ketika ada hadas kecil seperti kentut, buang air kecil, dan besar.
Setelah mendapat pembekalan tersebut, anak-anak diajak melakukan simulasi bersama bagaimana saat shalat berjamaah bersama jamaah umum, termasuk cara membentuk shaf dan jalan saat melewati jamaah. Lalu anak-anak diajak melaksanakan shalat Dhuha bersama di Masjid At-Taqwa PPI yang dipimpin oleh Koordinator Humas Rudi Purnawan MPd.
Dalam sehari-hari saat hari sekolah efektif, siswa kelas IV, V, dan VI SDMM sudah terbiasa shalat berjamaah Dhuhur dan Asar di Masjid At-Taqwa PPI bersama warga. Meski bersama masyarakat umum, siswa SDMM dikenal sangat tertib dalam mengikuti jamaah.
Setelah liburan, mereka diingatkan kembali adab berjamaah di masjid melalui kegiatan Melekat. Sementara itu siswa kelas I, II, dan III mengikuti shalat berjamaah di Aula SDMM. (*)
Kontributor Zahara Firdausi. Coeditor Ria Pusvita Sari