PWMU.CO – Derai air mata Ifa Faridah SPdI di sambutan terakhirnya sebagai Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik, periode 2016-2022.
Peristiwa itu terjadi di Musyawarah Daerah (Musyda) XIV Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Ahad (23/7/2023).
Di awal sambutannya, Ifa bersyukur restu keluarga dan suami para kader Nasyiah dapat melancarkan segala lika-liku organisasi. “Saya yakin, jika Yunda semuanya datang ke Musyda ini tanpa restu keluarga dan suami, bagi yang sudah bersuami, tentu Yunda sekalian tidak akan dapat hadir di gedung ini,” ujarnya.
Ifa lantas menyinggung karangan bunga yang masih menjadi rahasia siapa sosok pengirimnya. “Kalau di depan ada karangan bunga mengatasnamakan Ikatan Suami Nasyiatul Aisyiyah (ISNA) maka saya yakin ISNA-ISNA cabang dan ranting juga mendukung penuh perjuangan kita di roda organisasi tercinta ini,” imbuhnya di Aula lantai 4 Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik.
Bukan Jalan Mudah
Menurutnya, PDNA periode 2016-2022 tidak menempuh perjalanan mudah. “Kami menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan. Dengan kondisi struktural yang terus berubah di tengah periode, ada yang cuti hamil, cuti melahirkan sampai dua tahun, menikah, dan kemudian harus pindah kota,” urainya.
Ifa juga mengenang penambahan periode kepemimpinannya membuat ia iri kepada ortom lain. “Kalau melihat IPM, IMM, Pemuda, dan lainnya itu sudah berganti struktural, tapi kalau kita ini malah dua tahun, jadi bisa di bilang saya ini hampir dua periode atau satu periode setengah dan itu tidak mudah. Tentunya berkat PCNA dan PRNA juga kami bisa tetap bertahan sampai detik ini,” ungkapnya.
Di tengah sambutannya terputus karena menyambut kehadiran anggota DPR RI Prof Zainuddin Maliki di sana. “Selamat datang Pak Prof. Monggo, mohon izin melanjutkan sambutan yang terakhir Pak Prof,” ujar Ifa sambil tertawa ringan.
Wanita yang sehari-harinya bekerja di TK Aisyiyah 42 GBA itu lantas menyampaikan pesannya untuk ketua dan struktural jajaran di PDNA ke depan. “Siapa pun yang terpilih 9 formaturnya, yang paling utama pesan kami, berpegang teguhlah pada pedoman organisasi!” tuturnya.
Baca sambungan di halant 2: Pegang Pedoman Organisasi