Pertemuan itupun sukses dan terbentuklah perkumpulan alumni dengan nama PASM4 (Pergerakan Alumni SMPM 4), lengkap dengan susunan pengurus, yang diketuai M Yazid Nurkhafidhi, alumni angkatan 1979.
Merasakan hasil dari pemanfaat grup WA dalam memobilisasi alumni, dana, makanan, dan cindera mata, akhirnya pengurus PASM4 sepakat melanjutkan program penggalangan dana untuk almamater. “Mari kita teruskan program kepedulian alumni untuk almamater tercinta. Semoga bermanfaat,” ajak Yazid pada alumni di sela sambutannya sebagai ketua terpilih saat itu.
Dengan saldo dana printer sebesar Rp 5.450.000 itu, “Program Donasi Alumni untuk SMPM4” digulirkan. Menurut Bendahara PASM4, Qorina Chamdi, sampai saat ini sudah terkumpul dana sebesar Rp 67.365.988 dan setelah disumbangkan bertahap untuk dana operasional sekolah, saldo per 29/3/2016 adalah Rp 36. 028.126.
Ditanya kesuksesan program penggalangan donasi lewat grup WA ini, Ketua PASM4, Yazid Nurkhafidzi menjelaskan resepnya. “Ini semata-mata karena kepedulian yang tinggi alumni pada almamater. Hal ini juga didorong oleh kondisi sekolah saat ini yang lagi krisis,” ujarnya pada pwmu.co Selasa siang (29/3). Di samping soal kepedulian, Yazid menjelaskan teknik penggalangan yang membuat para donatur, yang tinggalnya berjauhan dan hanya terhubung lewat media sosial, agar bisa yakin dan percaya.
“Kita buat se-transparan mungkin. Setiap donasi masuk kita up date laporannya, dan langsung kita unggah ke grup WA. Begitu juga sebaliknya jika ada pengeluaran untuk almamater,” jelas pria yang juga pegawai Dispenda Gresik ini. “Semua dicatat dan dilaporkan. Bisa dalam sehari 5 kali sekretaris, yang berkoordinasi dengan bendahara, melaporkannya ke grup WA,” tambahnya.
Menular ke Alumni Pesantren Muhammadiyah Babat
Keberhasilan penggalangan donasi ini akhirnya menular ke grup alumni lainnya, yaitu Grup WA “Alumni Pesantren Muhammadiyah Babat”. Saat itu kebetulan pesantren juga terdampak banjir Babat. Adalah Diyana Mufidati yang menularkannya. Memang, di samping sebagai alumni SMPM 4, Diyana juga alumni Pesantren Muhammadiyah Babat, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Dan Diyana terinspirasi oleh keberhasilan penggalangan dana di SMPM 4.
“Alhamdulillah, sampai saat ini sudah terkumpul dana sebesar Rp 37.555.555. Padahal program ini belum sebulan berjalan,” ungkap Diyana bahagia. Diyana bersama Eny Maftuhah, alumni lainnya yang kini ditunjuk “bendahara”, selalu aktif mengimbau rekan alumni untuk mengikuti program ini. “Alhamdulillah respon alumni sangat bagus,” jelasnya.
Baca juga (Pesantren Muhammadiyah Babat Apresiasi Kepedulian Alumni)
Kabar program penggalangan dana ini, Jumat pekan lalu disampaikan beberapa alumni ke pesantren dan disambut dengan baik. “Kami bangga dan berterima kasih atas kepedulian alumni,” kata KH Muhaimin, mudir pesantren.
Dua alumni di atas sudah berhasil menggunakan WhatsApp untuk hal yang produktif, bagaimana dengan grup WA Anda? (NURFATONI)