PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah harus membaca kondisi Negara disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik Aditama SPdI, Ahad (30/7/2023).
Dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-XVII Pemuda Muhammadiyah Gresik di Aula Lantai IV Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) PDM Gresik, dia menyampaikan sekaligus mengingatkan gerakan Iqra.
“Seperti saya juga gemetar ketika menerima amanah, disuruh membaca, kalau dulu (Zaman Rasul) kaitanya dengan aqidah, maka kita sekarang membaca bagaimana negarawan membentuk harmoni memajukan kabupaten Gresik,” ujarnya.
Dia menuturkan, amanah sudah diberikan maka tetap berjalan. “Itu sebagai amalan dari ayat berikutnya, Iqro bismi Robbika Alladzi Kholaq,” tambahnya.
Dia meminta Pemuda Muhammadiyah untuk membaca kondisi negara namun harus berlandaskan Bismika. “Silakan baca kondisi negara sekarang dengan atas nama TuhanMu yang menciptakan jangan karena sebab yang lainnya,” pesannya.
Maka, lanjutnya, pemuda kini perlu untuk niatkan organisasi dengan niat ibadah.
Dalam acara ini, Pimpinan Cabang Pemuda Muhamamdiyah (PCPM) Manyar Gresik Jawa Timur ikut serta dalam acara tersebut.
Pemuda Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Manyar (PCPM) Manyar Rosyidul Arifibillah SPi SPd kepada PWMU.CO mengatakan ada tiga perwakilan utusan dari setiap Ranting Pemuda dan enam utusan dari PCPM-nya.
“Ada 13 ranting Pemuda Muhammadiyah di bawah PCPM Manyar, yaitu Ranting Sukomulyo, Yosowilangun, Suci, Roomo, Banyuwangi, Peganden, Banjarsari, Gumeno, Karangrejo, Sembayat, Tanggulrejo, Manyarkompleks, dan Pongangan,” katanya.
Pemuda asal Rembang itu mengatakan, total kontingen PCPM Manyar ada 45 utusan. Persiapan PCPM Manyar dalam menyemarakan Musyda dimulai sejak bulan Juli, pasca-Rapimda III PDPM Gresik.
“Persiapan di antaranya meliputi koordinasi antar ranting untuk pendelegasian Musyda PDPM XVII, mensyiarkan Pemuda Muhammadiyah Gresik dengan menyebar luaskan pamflet online, dan pemetaan kader Pemuda Muhammadiyah di Manyar untuk ikut dalam pendaftaran bakal calon formatur,” jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya Musyda ini ke depan Pemuda Muhammadiyah Gresik mampu menjalankan amanah 4 pilar pemuda Muhammadiyah yaitu peneguhan Islam berkemajuan, penguatan keilmuan, social- entrepreneur, dan politik kebangsaan.
“Kader Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjadi poros intelektual Islam berkemajuan dan mampu menjembatani kader-kader Muhammadiyah untuk bergerak, mensyiarkan persyarikatan baik dalam ekonomi, budaya, politik dan sosial,” tandasnya. (*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya dan Zaki Abdul Wahid. Editor Ichwan Arif.