Kuras Air Mata
Konflik kedua menguras air mata penonton. Mamik Yuliatin orang terkaya di kampung nelayan marah kepada Yuni Astuti karena jahitan baju yang dibuatnya tak sesuai keinginannya. Dengan kata-kata pedas, Mamik marah dan mendorongnya hingga terjatuh. Emosi para penonton diguncang.
Yuni menerima semua perlakuan orang kaya itu dengan penuh keikhlasan dan ketabahan. Tanpa bisa berkata apa-apa. Yang dia lakukan sangat sesuai dengan kemauan si kaya Mamik.
Kesabaran dan keikhlasannya berbuah manis. Betty berkunjung ke rumah Yuni dan memberinya hadiah haji. Berbeda jauh kondisinya dengan Mega yang berakhir dengan kesedihan dan kesusahan karena harus mengalami sakit stroke berkepanjangan.
Menutup penampilan malam itu, semua pemeran muncul di atas panggung sambil mengucapkan terima kasih. Mereka adalah Nurul Arafah, Riza Kurnia, Erna Kustilawati, Mamik Yuliatin, Yuni Astuti, Endah Andria, Hanik Afifah, Amirotun Nikmah, Ida Rosdiana, Yuyun Andrian, Khusnul Habibah, Yayuk, Nuraini Maharani, Mega Mustika, Indrayani, Hj Betty Suhaimi, Nurul Aini, dan Septi Ari Susanti.
Secercah harapan tersampaikan dari drama musikal PRA Sukolilo. Yaitu semangat berorganisasi di Aisyiyah harus tetap digelorakan dalam kondisi dan situasi apa pun untuk memupuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. (*)
Penulis Tri Eko Sulistiowati Editor Mohammad Nurfatoni/SN