Deklarasi SRA hingga Sulap
Rangkaian kegiatan dilanjut dengan Deklarasi SDMM sebagai Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA). Deklarasi dibuka dengan pernyataan Penanggung Jawab Bimbingan Konseling SDMM Ria Eka Lestari SSi.
Ria Eka Lestari atau yang kerap di sapa Tari mengungkapkan deklarasi SRA ini dilakukan SDMM tahun 2023 karena secara resmi SDMM telah ditunjuk mewakili Kabupaten Gresik menuju Standardisasi SRA Tingkat Provinsi di tahun 2023 dan di tingkat Nasional tahun 2024.
“Deklarasi ini sebagai wujud komitmen bersama bahwa SDMM akan mewujudkan satuan pendidikan yang secara penuh memenuhi dan melindungi hak anak.” Kata Tari.
Isi deklarasi dibacakan oleh Koordinator Kurikulum Athiq Amiliyah SPd. Kemudian ditandatangani oleh seluruh komponen yang harus ada dalam SRA meliputi guru, siswa, dan wali siswa.
Perayaan Keyakinan Kelas menjadi rangkaian acara selanjutnya. Sebagai bagian dari SDMM sebagai SRA, tidak ada tata tertib yang diterapkan di sekolah melainkan diganti dengan komitmen dan keyakinan kelas.
Penyusunan komitmen dan keyakinan kelas dilaksanakan saat pekan Melekat yang juga melibatkan siswa, wali siswa, dan guRu.
Tari mengatakan, perubahan tata tertib menjadi keyakinan kelas telah diterapkan SDMM sejak tahun 2021 dan secara kontinu dilakukan setiap tahun.
Penutupan Melekta SDMM diakhiri dengan Poppet Show berupa atraksi sulap oleh Wicaksono Suharto alias Kak Icax. “Simsalabim,” kata Kak Icax dan para peserta yang hadir.
Piring yang penuh kobaran api berubah menjadi piring penuh dengan jajanan yang dibagikan ke anak-anak. Tak ayal anak-anak berebut hadiah dari pesulap asal Surabaya tersebut.
Selain sulap Kak Icax juga bercerita tentang kelucuan tingkah boneka monyetnya dengan suara yang berubah-ubah. Ini membuat seluruh penonton hobo, tertawa leaps. Kak Icax seakan mengajak dialog dengan monyet yang dia gerakkan dengan tangannya. Membuat semua siswa SDMM terhibur. (*)
Penulis Wardatul Khumairok dan Zaki Abdul Wahid Editor Mohammad Nurfatoni