PWMU.CO – Siswa SDMM Rayyan Farizky Setiabudi berhasil meraih juara I ajang E-Sport Free Fire Kategori Umum, Selasa (18/7/2023) .
Rayyan, sapaan akrabnya, dalam wawancara dengan PWMU.CO menjelaskan tahapan lombanya sampai dinyatakan juara I berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (17-18 Juli 2023).
“Lomba tersebut dalam rangka Ulang Tahun Ke-46 PT Petrokimia Kayaku dengan kategori umum. Kami satu tim terdiri dari 4 orang semua anak dewasa saya yang masih SD,” ujar siswa yang duduk di kelas VI MH Thamrin SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur, Rabu (2/8/2023).
Siswa yang mengikuti ekstra robotika ini menjelaskan lomba E-Sport terdiri dari dua jenis lomba. “Yaitu Mobile Legend sama Free Fire. Untuk peserta ada 40 orang dari SD sampai dewasa,” terangnya.
Dia menuturkan, pada lomba placement (penempatan) pada turnamen tersebut berhasil menang 12 point. Dia berhasil mematikan lawan yang disebut dengan kill (Istilah keberhasilan mematikan salah satu lawan dari tim musuh).
“Setiap kill satu point. Ronde pertama kalah tim kalah tapi saya berhasil 2 kill, ronde kedua kalah dapat 1 kill, dan ronde ke-3 menang dengan 12 point,” terangnya.
Perlombaan Esport
Di hari pertama, Rayyan dan tim berhasil mengumpulkan 71 point. Kemengangan ini menempatkan dia masuk tempat di Top 1 dari 3 besar.
Hari kedua, Rayyan dan timnya behasil meraih 145 point. “Saya sendiri ronde 1 kill 2 dan kali menang. Ronde kedua dapat kill 2 namun kalah. Ronde 3 menang dengan 5 kill dan ronde terakhir kalah tapi berhasil 8 kill,” ucapnya.
Dia menyampaikan, setiap ronde berdurasi 10 menit. Targetnya adalah booyah (menang dengan 1 pemain yang bertahan, sedangkan pihak lawan mati semua).
Dengan torehan 145 point dari keseluruhan turnamen, maka tim Rayyan yang diberi nama Mipcita mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 2 juta. “Nggak nyangka bisa menang berkat latihan bersama teman-teman,” katanya.
Koordinator Kesiswaan SDMM Athiq Amiliyah SPd menyebutkan terkadang kemenangan datang dari turnamen tidak disangka-sangka, namun butuh fokus, kerja sama, dan ketangkasan.
“Seperti perlombaan E-Sport yang pada zaman sekarang justru dibuatkan wadah turnamen, bahkan di tingkat nasional yang diselenggarakan pemerintah seperti Piala Presiden E-Sport atau yang disebut PPE,” ujarnya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid. Editor Ichwan Arif.