PWMU.CO – Terkuak empat teladan dari sejarah berdirinya Tapak Suci berkemajuan. Hal ini diungkap salah satu penasihat Tapak Suci Pimpinan Daerah (Pimda) 025 Gresik Yusuf Diachmad Sabri di Milad Ke-60 Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Awalnya Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik ini mengucapkan, “Dirgahayu Tapak Suciku, pencak silat berkemajuan.”
Dia lantas mengisahkan sejarah Tapak Suci. Melalui pesan WhatsApp kepada PWMU.CO, Sabri, panggilan akrabnya, berulang kali menyebutkan Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini perguruan pencak silat berkemajuan.
Sabri menceritakan, Tapak Suci sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum 1963, yaitu sejak 1925. Perjalanan sejarah keilmuan ini cukup banyak diulas dalam beberapa tulisan.
Pada 1935, Pendekar M. Wahib mendirikan Pencak Cikauman. “Generasi turunan dari Cikauman ini memilki murid bernama M. Zahid yang berhasil mengemas keilmuan Pencak Silat secara metodis,” ungkapnya.
Kemudian saat Muhammad. Barie Irsjad sebagai murid M. Zahid diperintahkan gurunya untuk memperluas keilmuan kepada Pendekar Abdul Rahman Baliyo dalam penguasaan senjata, dia sadar Cikauman hanya fokus kepada tangan kosong. Di sinilah Barie Irjad memahami seseorang dapat melawan senjata bila dapat bermain senjata.
“Keilmuan M. Barie Irsjad semakin berkembang ketika pada 1949 datang seorang perwira Jepang bernama Makino. Sempat mengajarkannya Samurai. Di Indonesia, Omar Makino dikenal dengan Bapak Judo Indonesia,” terang Sabri.
Singkat cerita, M. Barie Irsjad menjadi pendekar pada 1957. Saat itu Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Yogyakarta sangat prihatin dengan seringnya bentrok antarperguruan silat di Kauman. Karena berbagai perbedaan keilmuan, maka didirikanlah Peguron Pencak Silat Kauman Serba Guna (Kasegu).
“Guna menyatukan perguruan di Kauman namun tidak berhasil. Kemudian muncul usulan empat murid kepada Pendekar M. Barie Irsjad untuk mendirikan organisasi silat yang tidak berorientasi kampung, memiliki AD dan ART dengan model latihan yang tersusun serta memakai seragam dan akhirnya menjadi embrio lahirnya Tapak Suci,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Syarat Pendirian