PWMU.CO – Tak ada ridha suami, itulah alasan Siti Fatimah SPd enggan menjadi Ketua PCNA Brondong periode 2022-2026. Padahal ia memperoleh suara terbanyak dari musyawirat, yakni 68 suara.
Siti Fatimah memperoleh suara tertinggi pada Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-9 Nasyiatul Aisyiyah Brondong yang berlangsung Jumat (4/8/2023) di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Brondong Lamongan Jawa Timur.
Namun karena alasan tersebut, maka anggota formatur menyepakati Musfiroh MPd sebagai Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA Brondong) periode 2022-2026.
Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Musycab Ke-9 Nasyiatul Aisyiyah Brondong, Endang Supatmi SPd menjelaskan, sebanyak 82 peserta Musycab memilih 9 formatur PCNA Brondong periode 2022-2026.
“Pada saat penghitungan suara, perolehan suara ayunda Fatim unggul dengan perolehan 68 suara. Namun ketika masing-masing personalia diminta menyampaikan argumentasi, ayunda Fatim merasa keberatan untuk di posisi PCNA 1, karena tidak mendapatkan izin atau restu suami,” kata Endang.
Suara Pertama dan Kedua Tak Bersedia
Endang pun mengatakan, selain Siti Fatimah, Intihaul Khiyaroh SPdI sebagai peraih suara terbanyak kedua juga mengaku keberatan jika di posisi Ketua. Sehingga anggota formatur mufakat untuk menunjuk Musfiroh MPd yang saat itu meraih urutan ketiga sebagai Ketua PCNA Brondong periode 2022-2026.
“Secara umum, formatur menghendaki ayunda Fatim sebagai pucuk pimpinan karena melihat jumlah perolehan suara. Akhirnya saya selaku Panlih langsung video call kepada suami Mbak Fatim, dan ternyata memang keridhoan Pak Rohim belum diberikan untuk Mbak Fatim di PCNA 1,” jelas guru MI Muhammadiyah 6 Brondong ini.
Endang menambahkan, karena suara terbanyak pertama dan kedua tidak bersedia, maka ada usulan dari anggota formatur yang lain yakni Qurrotul Aini mengusulkan Musfiroh sebagai Ketua PCNA Brondong 2022-2026.
“Karena melihat kemampuan dan kesuksesan Bu Firoh juga (sebagai Ketua Pelaksana) dalam kegiatan Pra Musycab dan Musycab, maka sidang formatur mengamanahkan PCNA 1 kepada Bu Firoh,” tutur Endang.
Dihubungi PWMU.CO lewat WhatsApp pada Sabtu (5/8/2023) Siti Fatimah mengaku, suami memang meridhai berkegiatan di Nasyiatul Aisyiyah namun tidak untuk di posisi ketua.
“Karena saya sudah aktif di Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan periode 2022-2026 ini sebagai Ketua Bidang (Kabid) Kader. Maka suami berharap saya bisa mengamalkan poin komitmen kader yakni mampu membagi waktu antara keluarga dan nasyiah,” jawab Fatim singkat.
Baca sambungan di halaman 2: Tidak Pernah Bermimpi Jadi Ketua