PWMU.CO – PKU Bantul Yogyakarta mengerahkan RS Lapangan dalam ajang internasional Asean Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023, Kamis (3/8/2023).
Acara ARDEX telah berjalan sejak 31 Juli 2023 di Komplek Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kegiatan itu digelar geladi lapang internasional atau latihan penanggulangan bencana untuk negara-negara Asean.
Adapun fokus kegiatan ini untuk mempersiapkan Emergency Medical Team (EMT) dan Urban Search and Rescue (USAR) dalam simulasi geladi lapangan.
Berbagai peralatan yang disiapkan meliputi tenda pos pendamping nasional, tenda pengungsi, rumah sakit lapangan, mobil komunikasi, mobil damkar dan sebagainya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) bersama Asean Coordinating Center For Humanitarian Asssitance on Disaster Management (AHA Center) memilih Kabupaten Bantul sebagai lokasi pelaksanaan ARDEX 2023. Karena ini bagian dari uji respon kesiapsiagaan pemerintah terhadap kejadian bencana, khususnya dalam rantai komando penanganan darurat.
Kegiatan simulasi bencana tingkat Asean ini akan menjadi wahana belajar jajaran terkait di Kabupaten Bantul dan Pemerintah DIY. Sekaligus sebagai media evaluasi kebijakan, strategi serta tindakan operasional di lapangan saat tanggal darurat terkusus Emergency Medical Team (EMT).
Dukungan dari multi pihak sangat bermanfaat bagi kesuksesan latihan bersama ini, termasuk Tim Field Hospital RS PKU Muhammadiyah Bantul yang tergabung dalam EMT di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan Puskris di level pusat dan Dinas Kesehatan di level daerah.
Wujud Rumah Sakit Berkemajuan
Kapusdiklat PB BNPB Kheriawan mengatakan, RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta yang telah menjadi Rumah Siaga Bencana sejak 2008 dalam program Hospital & Community Preparadness for Disaster Management (HCPDM) mengerahkan RS Lapangan dalam ajang internasional ARDEX 2023 ini.
“Keterlibatan aktif RS PKU Bantul merupakan wujud dari pelaksanaan visi RS sebagai institusi kesehatan yang berkemajuan dan mampu bersaing di era kompetitif global,” katanya.
RS Lapangan lengkap ini mulai dari tenda komando, tenda triase dan emergency room, tenda perawatan pasien, tenda tindakan dan laboratorium, tenda kamar jenazah, 1 unit ambulans logistik, 1 ambulans Disaster, 1 ambulans motor trail dan personel lengkap terdiri dokter spesialis anestesi dan kebencanaan, dokter umum triase, perawat gawat darurat, perawat intensive care, bidan, apoteker dan surveilance/data rekam medis.
Selain itu peralatan yang dikerahkan berupa 1 unit ventilator, 1 unit troly emergency, 30 bed, 20 oksigen concentrator, 1 unit minor operasi lengkap, internet dan perlengkapan IT serta survival medical kit lengkap.
Melalui kegiatan ini belajar penanganan kebencanaan secara lebih komprehensif di bawah koordinasi MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Center).
Tingkatkan Pengalaman Internasional
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Bantul dr Nurcholid Umam SpA menyampaikan, keterlibatan aktif ini merupakan ajang bagi civitas hospitalia untuk meningkatkan pengalaman di level internasional bersama 10 negara lainnya
Sementara itu Ketua Lembaga Resiliensi PP Muhammadiyah – MDMC Budi Setiawan ST menyampaikan, Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah – MDMC menyambut antusias Asean Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 yang diselenggarakan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurutnya, latihan berupa TTX dan FTX ini sangat penting bagi kolaborasi bersama dalam mitigasi bencana dan membangun kesiapsiagaan bencana multi sektor serta multi negara.
Melalui Tim RS Lapangan PKU Muhammadiyah Bantul sebagai representasi MDMC dalam Tim EMT yang dikoordinasikan oleh Puskris Kemenkes RI dan Dinkes Kabupaten Bantul serta Dinas Kesehatan Propinsi DIY diharapkan latihan ini sukses merajut kebersamaan dalam One Aseaan one Respons. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Nely Izzatul