PWMU.CO – Selama setahun, siswa Smamda Surabaya Nuur Raudah Tahliatussyifa belajar ke Finlandia. Dia bertolak menuju Finlandia dari Bandara Juanda Keberangkatan Internasional, Sabtu (5/08/2023).
Sejak pukul 6.30, siswa SMA Muhammadiyah (Smamda) Surabaya Jawa Timur ini ditemani orangtuanya Retno Wulandari, Fasilitator Program internasional Mas’ad Fachir MMT, Asisten Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Pengembangan Program Internasional Ratna Yuliawati SSi.
Selain itu, ada juga perwakilan Rotary Youth Exchange – District 3420 Enny Ambarsari dan beberapa orangtua dan siswa Rotary Youth Exchange satu angkatan yang akan pergi ke berbagai negara.
Mata bahagia Tahliya, sapaan akrabnya, terpancar. Dia mengekspresikan kegembiraan dan rasa syukurnya. Meskipun hal ini juga membuatnya gugup. “Alhamdulillah, hari yang saya nantikan datang juga,” ungkap gadis kelahiran 8 April 2006 ini.
Dia memang sudah menantikan keberangkatan ke Finlandia dalam rangka kegiatan Rotary Youth Exchange 2023. “Nantinya saya akan belajar 1 tahun di sana,” tuturnya singkat.
Awalnya, pergi ke Finlandia tidak pernah ada dalam benaknya. “Saat saya mengikuti seleksi, negara yang saya pilih adalah USA, Italia, dan Jepang,” kenangnya. Dia sangat surprise dan bersyukur bisa belajar di Finlandia.
Persiapan yang Dilakukan
Sebagai persiapan, dia juga sudah banyak membaca beberapa hal tentang Finlandia. Diantaranya, kultur masyarakat yang suka kopi, pendidikannya, seni dan teknologi state of the art, juga alam Finland yang keren.
“Salah satunya masuk dalam 7 keajaiban dunia yaitu Aurora Borealis yang nantinya bisa melihat secara langsung. Insya Allah saya akan bisa cepat beradaptasi di sana,” ujarnya optimis.
Siswi yang hobi membaca ini tak sabar ingin merasakan pendidikan di sana, edukasi terbaik di dunia. Selain itu, lanjutnya, dia juga ingin mendalami ketertarikannya di bidang seni dan mengeksplorasi hal-hal baru. “Seperti gaya hidup orang-orang Finlandia yang ramah lingkungan,” katanya.
Di sana, putri bungsu pasangan Pangajoman dan Retno Wulandari juga akan mempresentasikan tentang negara Indonesia agar lebih di kenal di kancah internasional, termasuk kebudayaan Indonesia.
Gadis yang bercita-cita menjadi art director ini akan tinggal di Paimio Finland, sebuah kota yang jaraknya sekitar 30 menit dari Kota Turku.
Rasa Bahagia
Dihubungi secara terpisah, orangtua Tahliya, Retno Wulandari menyampaikan rasa bahagia dan syukurnya.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur putri saya bisa mendapat kesempatan untuk explore how beautiful the world is dan melihat keindahan dan keberagaman ciptaan Allah,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang perasaan khawatir terhadap putrinya, perempuan 53 tahun ini akan selalu berdoa kepada Allah untuk menjaga putrinya selama di Finlandia, agar bertemu hal-hal baik di sana.
“Untuk kemandirian, saya tidak pernah meragukan kemandirian Tahliya,” tegasnya.
Perempuan yang menjadi Division Head ank swasta ini mengisahkan dirinya dulu juga mengikuti Program Student Exchange ke Australia, ternyata pengalaman ini yang menginsprasi putra-putrinya.
“Ahmad Al Kanz yang juga siswa Smamda mengikuti Program Rotary Youth exchange tahun 2019-2020 ke Wisconsin. Saat ini Tahliya ke Finlandia,” katanya.
Dia memang memberikan wawasan kepada putra putrinya untuk belajar sejauh mungkin karena dunia ini tak selebar daun kelor.
Demi mensupport keinginannya ini, Retno menyekolahkan kedua putra putrinya di Smamda karena sekolah sangat luar biasa memberikan kesempatan, kemudahan, dan support untuk menggapai prestasi serta memberikan pengalaman life skill untuk masa depan.
Kegiatan Rotary Youth Exchange 2023 yang diikuti Smamda ini adalah yang kelima. Tahun 2022, siswa Smamda Shofia Anyunari berangkat ke Belgia. Pada Agustus nanti Smamda akan menerima 2 siswa Inbound program ini yaitu dari German dan Finlandia. (*)
Penulis Tanti Puspitorini. Editor Ichwan Arif.