PWMU.CO – Suster Fanti apresiasi toleransi beragama antar mahasiswa yang sangat tinggi di kampus Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad).
Beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad) berasal dari keyakinan berbeda dengan mayoritas mahasiswa. Hal ini menunjukkan Ummad merupakan universitas yang inklusif dan memiliki toleransi yang baik terhadap pemeluk agama non muslim.
Fantiana Maria Mo’ong merupakan salah satu mahasiswa dari pemeluk agama nonmayoritas di kampus Ummad. Dia biasa dipanggil dengan Suster Fanti. Mahasiswa yang beragama Kristen ini sedang menempuh semester 2 Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP Ummad.
Suster Fanti kelahiran Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dia sudah mengabdikan hidupnya nselama 13 tahun sebagai suster di SLB Bhakti Luhur Kota Madiun.
Dia memilih kuliah di Ummad, karena meskipun kampus Ummad notabenenya adalah kampus Islam, tetapi terbuka untuk orang-orang non-Muslim.
Suster Fanti mengaku tidak masalah kuliah di Ummad, sebab toleransi beragama antarmahasiswa sangat tinggi di kampus ini.
“Saya merasa senang, merasa tidak sendiri, dan tidak ada kesenjangan. Teman-teman juga baik mengedepankan toleransi,” ujarnya kepada PWMU.CO Ahad (6/8/2023).
Dia pun mengaku tidak ada masalah meski haruskah ku mengikuti mata kuliah agama Islam. Hal itu dimaknainya untuk menambah wawasan ilmu agama.
“Meskipun saya mengikuti kuliah agama Islam, tetapi tidak menjadi masalah karena kita belajar untuk menambah wawasan. Setiap agama itu mengajarkan hal-hal yang baik,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Tugas Kuliah Kesos