PWMU.CO – RSU Aminah Blitar menggelar Bakti Sosial (Baksos) Anti Nyeri dalam merayakan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (12/8/2023).
Pembukaan baksos dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota-Kabupaten Blitar dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Kota-Kabupaten Blitar. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr Dharma Setiawan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blitar dr Hermin Ratnawati SH MPI dan Ketua PPNI Kota Blitar Sri Winarni SPd MKes.
Webinar tentang Apa Itu Nyeri yang dilaksanakan sehari sebelumnya (5/8/2023) mengawali rangkaian kegiatan ini. Dokter Spesialis Anestesi RSU Aminah Dr Agung Hidayatullah SpAn menyampaikan, kegiatan ini belum banyak dilakukan oleh rumah sakit lainnya karena masih ada yang menganggap remeh masalah nyeri.
“Jadi sebenarnya banyak warga yang merasa sakit nyeri, namun mereka anggap itu sakit biasa, lho. Padahal itu sangat mengganggu dan ketika lama gak diobati akan berdampak buruk bagi kesehatannya,” terang Agung.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSU Aminah dr Prima Isnaeni MMR juga mendukung dan memfasilitasi penuh kegiatan ini. Dokter sejawat profesi se-Indonesia juga mendukung baksos yang melibatkan 12 dokter dari rumah sakit lainnya itu.
Pendaftaran baksos sudah dibuka sejak sebulan yang lalu. Ternyata baru dua hari dibuka, kuota 100 pasien sudah terpenuhi. Karena banyaknya oeserta itu, maka harus melibatkan banyak dokter.
Prima menegaskas, baksos ini membuktikan pihak rumah sakit kian mendekat kepada masyarakat.
“Saya tidak menyangka ternyata animo masyarakat untuk keluhan nyeri ini sangat tinggi,” tambah Prima Isnaeni, yang juga Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Blitar.
Karena banyak warga yang mendaftar inilah dr Agung mengajak dokter spesialis nyeri dari rumah sakit lainnya untuk ikut membantu melayani peserta baksos. Rata-rata pemeriksaan tiap pasien membutuhkan waktu 30 menit. Dengan melibatkan banyak dokter, waktu yang dibutuhkan untuk melayani 100 pasien semakin cepat dan efisien.
“Baksos kali ini ada dokter yang ikut ada dari Sorong Papua, Yogyakarta, Solo, Bogor, dan daerah lain juga. Alhamdulilah,” ucapnya. (*)
Penulis Endy Samulyo Editor Mohammad Nurfatoni/SN