PWMU.CO – Saat menghadiri Kajian Ramadhan 1438 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim di UMM Malang, Sabtu (3/6), Presiden Jokowi berbicara soal isu keterkaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan bahwa dirinya tak ada kaitan sama sekali dengan PKI.
Jokowi menegaskan, kabar keterkaitannya dengan PKI adalah isu yang tidak logis. Pasalnya, dia tidak pernah sama sekali kenal dengan PKI. “Saya tidak begitu mengenal PKI. Lha, wong waktu ramai-ramainya PKI saya baru umur 3 tahun,” ujarnya dengan sedikit berkelakar.
(Baca: Jokowi Kenakan Almamater UMM dalam Kajian Ramadhan Muhammadiyah Jatim dan APBD Muhammadiyah Jatim Tahun 2017 Sebesar Rp 5,21 Trilyun)
Dia juga tidak habis pikir, karena orang tuanya juga ternyata dikait-kaitkan dengan PKI. Bahkan, kakek-neneknya pun ikut terkena isu keterlibatan PKI. “Kalau begitu silakan dicek. Sekarang kan era keterbukaan. Gampang sekali cari keterkaitan saya dengan PKI. Silakan tunjukkan buktinya pada saya, kalau bisa,” tegasnya.
Jokowi mengatakan bahwa sebenarnya dia enggan menanggapi kabar burung tersebut. Namun, dalam Kajian Ramadhan ini dia memutuskan untuk mengklarifikasi isu itu. Karena menurut Jokowi, acara ini adalah forum yang besar.
(Baca juga: Ribuan Peserta Kajian Ramadhan PWM Jatim Diperiksa Ketat Petugas)
“Saya itu malas nanggapi isu-isu yang seperti ini. Tapi mumpung ada kesempatan di forum besar ini, ya saya sampaikanlah,” kata Jokowi. Dia juga menegaskan bahwa isu kebangkitan PKI itu sampai sekarang belum terbukti. Jika memang ada buktinya, dia akan segera menindak.
“Kalau anda memang tahu ada kebangkitan PKI, tunjukkan buktinya pada saya. Dimana tempatnya. Siapa orangnya. Kalau ada buktinya, akan saya bubarkan detik itu juga,” tegasnya.
Menurut Jokowi, PKI sudah tak punya tempat lagi di Indonesia. Hal tersebut sudah diatur oleh konstitusi. “Malah saya dituduh melindungi PKI. Bagaimana bisa? Wong di tap MPR sudah jelas PKI itu terlaranng,” tuturnya. (ilmi)