PWMU.CO – Belajar literasi digital berlangsung di Panti Asuhan ar-Ridlwan Junrejo Kota Batu bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (14/8/2023).
Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM UMM) gelombang 4 Kelompok 51.
Mahasiswa UMM mengajari anak panti asuhan konsep dasar literasi digital seperti penggunaan Microsoft Office, desain dengan aplikasi Canva, penyimpanan berbasis cloud, memberikan panduan bijak bermedia sosial.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anak-anak Panti Asuhan ar-Ridwan mengenai penggunaan teknologi dan internet secara bijak.
Anak-anak panti aktif bertanya masalah penggunaan komputer dan programnnya. ”Saya merasa senang karena kegiatannya langsung praktik, jadi saya bisa paham,” ujar Asrifah, santriwati Panti Asuhan ar-Ridlwan.
Pengurus Panti Asuhan, Ulya Mahmudah, menyatakan, kegiatan ini memberikan akses dan pendidikan teknologi menjadi langkah penting dalam membantu anak-anak panti untuk mengembangkan potensi mereka.
Ketua Tim PMM, Zumro’atul Afifah, mengatakan, salah satu poin penting dalam program ini anak-anak panti belajar tentang literasi digital dan mengoptimalkan teknologi guna meningkatkan kemampuan kreatif mereka.
Dengan pelatihan ini, sambung dia, teknologi secara positif dapat memberikan manfaat bagi kehidupan anak-anak di masa depan.
Dijelaskan, anak-anak panti juga diberikan informasi tentang sumber daya online yang dapat membantu mereka dalam pembelajaran dan bagaimana menggunakan internet yang bijak dan aman.
”Saya merasa sangat bangga bisa berkontribusi dalam meningkatkan literasi digital di kalangan anak-anak Panti Asuhan ar-Ridlwan ini, karena teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita,” katanya.
Menurut dia, generasi muda harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia digital.
Dikatakan, program Pengabdian kepada Masyarakat dengan literasi digital ini contoh bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi Muhamamdiyah dan panti asuhan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Juga memastikan literasi digital menjadi bagian penting dari pembelajaran anak-anak, tanpa memandang latar belakang atau situasi kehidupan mereka.
Penulis Zumroatul Afifah Editor Sugeng Purwanto