PWMU.CO – Cirine Wong Muhammadiyah menjadi ceramah Dr Muhammad Ikhwan Ahada MA di acara Pengukuhan PCM Sepanjang Sidoarjo berlangsung di Aula Mas Mansyur Gedung Dakwah PCM, Kamis (17/8/2023).
Pengukuhan ini bersama dengan PCA Sepanjang, PRM- PRA se-Sepanjang, dan pimpinan majelis.
Pembicara Dr Muhammad Ikhwan Ahada MA, Ketua PWM Daerah Istimewa Yogyakarta, di awal ceramahnya menyampaikan harapan semoga pimpinan yang dikukuhkan di Aula Mas Mansyur PCM Sepanjang bisa meneladani KH Mas Mansur.
”Mas Mansur sebagai tokoh Empat Serangkai pergerakan nasional adalah kader sejati Muhammadiyah. Meninggalkan semangat patriotik tidak hanya untuk Muhammadiyah, tetapi juga untuk bangsa dan negara. ”Itulah ciri-ciri orang Muhammadiyah,” tegasnya.
Dia langsung menyanyikan lagu Cirine Wong Muhammadiyah dengan irama shalawatan. Dia mengajak seluruh hadirin ikut menyanyikannya. ”Monggo, kita nyanyi bersama,” ajaknya
Cirine wong Muhammadiyah
ati ikhlas tur amanah
akeh amal ora wegah
tawakkal lan istiqamah
hasbunallahu wanikmal wakil
nikmal maula manikman nashir
Dia menjelaskan, agama itu adalah apa yang dibawa oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw yang termaktub dalam al- Quran dan as- Sunnah. Isinya ada tiga. Pertama, perintah. Kedua, larangan. Ketiga, petunjuk.
”Siapa saja yang melaksanakan ketiga tersebut akan diangkat derajatnya menjadi orang saleh. Maka mari kita lanjutkan nyanyinya,” ujarnya.
shalat iku kewajibane
pasa iku kewajibane
zakat iku kewajibane
tindak haji kewajibane
”Jadi pimpinan Muhammadiyah tidak boleh meninggalkan kewajiban agamanya, juga tidak boleh hanya pandai beribadah mahdhoh. Tetapi harus punya sandangan, pakaian. Apa itu? Mari kita lanjutkan stansa berikutnya,” ajaknya.
jujur iku sandangane
andap asor sandanage
tepo slira sandangane
andum donga sandangane
pengajian senengane
shodaqoh senengane
amal soleh senengane
silaturahmi senengane
hasbunallahu wanikmal wakil
nikmal maula manikman-nashir
”Pengurus Muhammadiyah itu kalau sudah jujur, andap asor, tepo sliro dan suka mendoakan orang lain. Harus punya visi ke depan. Yaitu suka pengajian untuk menambah ilmu, suka shodaqoh, amal saleh dan silaturahmi,” ujarnya.
Dengan logat Yogya Ustadz Ikhwan Ahada menyanyi lagi.
angapusi pantangane
anggrenengi pantangane
iri dengki pantangane
cethil medhit pantangane
”Pengurus Muhammadiyah pantang menjadi penipu, bisik-bisik jahat, iri dengki, dan kikir. Muhammadiyah punya aset ratusan triliun karena suka berbagi,” tandasnya.
Nesu iku sirikane
Mutung iku sirikane
Prengat-prengut sirikane
Anjegadul sirikane
”Dalam menjalankan amanah Muhammadiyah harus selalu riang gembira. Marah boleh sesuai porsinya, tidak boleh putus asa. Tunaikan amanah dengan kerja yang ikhlas, cerdas, tuntas,” tuturnya. Lalu menyanyi lagi.
mlebu suwarga pandongane
adoh neraka pandongane
anak soleh pandongane
banda berkah pandongane
hasbunallah wanikmal wakil
nikmal maula wa nikman-nashir
Ustadz Ikhwan Ahada mengatakan, manusia hidup hanya menunggu panggilan Allah. Pertama panggilan adzan. Kedua panggilan haji. Ketiga panggilan inna lillahi.
”Maka harus selaĺu menepati kewajiban ibadah. Harus punya sandangan, kesenengan, menjauhi pantangan dan sirikan,” tegasnya.
Menutup ceramahnya Ustadz Ikhwan Ahada menyampaikan ciri-ciri agama bagi Muhammadiyah ada lima yaitu pertama, dibangun di atas kalimat laa ilaha illallah.
Kedua, segala permasalahan dikembalikan kepada al-Quran dan sunnah. Ketiga, berpikir jauh ke depan, visioner. Keempat, mengatur strategi dalam bertindak sesusi al-Quran dan sunnah. Kelima, rahmatan lil ‘alamin.
Penulis Saparna Editor Sugeng Purwanto