PWMU.CO – Presiden Joko Widodo ternyata memiliki kekaguman yang besar terhadap pwmu.co/tag/muhammadiyah/” title=”View all articles about Muhammadiyah here”>Muhammadiyah. Kesaksian itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, pada Kajian Ramadhan di Dome pwmu.co/tag/umm/” title=”View all articles about UMM here”>UMM pwmu.co/tag/malang/” title=”View all articles about Malang here”>Malang, Ahad (4/6).
Muhadjir menceritakan, suatu ketika dirinya bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sedang berada dalam perbincangan. Kemudian tak sengaja pembahasannya merembet ke pwmu.co/tag/muhammadiyah/” title=”View all articles about Muhammadiyah here”>Muhammadiyah dan NU.
Dalam obrolan tersebut, lanjut mantan Rektor UMM ini, Jusuf Kalla menyebut bahwa NU itu layaknya franchise. Sedangkan Muhammadiyah adalah holding.
(baca: Klarifikasi Jokowi tentang Keterkaitannya dengan PKI dan Jokowi: Jangan Habiskan Energi Hanya untuk Demo, Demo, dan Demo)
“Begitulah wakil presiden mengibaratkan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. Saya kira itu pujian untuk keduanya,” cerita Muhadjir. Namun, kata Muhadjir, Presiden Jokowi kemudian nyeletuk. Menurut Jokowi Muhammadiyah bukan hanya holding. Tapi super holding.
“Memang semua orang sudah mengakui kinerja Muhammadiyah. Termasuk Presiden,” kata Muhadjir. Meskipun banyak pujian terkait kinerja Muhammadiyah, namun menurur Muhadjir, Muhammadiyah masih lemah dalam kapitalisasi anggota. Akibatnya, Muhammadiyah selalu dianggap kecil.
“Untuk itu sudah saatnya kita melakukan kapitalisasi itu. Supaya kita bisa berbuat lebih banyak untuk umat dan bangsa,” tuturnya. (ilmi)