PWMU.CO – Ini kesan peserta Field Trip Pendidikan Khusus Calon Kepala Sekolah (Diksuspala) Batch 2 setelah mengunjungi SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SD Muhida) Jawa Timur.
Program Diksuspala ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Sebanyak 29 peserta dari berbagai SD/MI Muhammadiyah di Jawa Timur ini mengunjungi SD Muhida, Senin (21/8/2023).
Peserta yang tergabung dalam kelas C ini didampingi fasilitator Dr Thoat Setiawan MHI. Kemajuan digitalisasi pembelajaran menjadi salah satu alasan dipilihnya SD Muhida sebagai salah satu destinasi field trip bagi peserta Diksuspala.
“Awalnya, Dikdasmen PWM Jatim memetakan sekolah mana saja yang dapat menjadi tujuan field trip,” ungkap Thoat kepada PWMU.CO saat acara sarasehan di Auditorium Mas Mansyur SD Muhida.
Menurut Dekan FAI UM Surabaya ini, SD Muhida dipilih karena memiliki fasilitas digital yang mempermudah proses pembelajaran di sekolah. Yang paling utama yakni menjadikan komunikasi antara sekolah, siswa, dan wali siswa jauh lebih cepat, real time, dan efektif.
“Apa yang dikembangkan oleh SD Muhida ini sangat sesuai dengan perkembangan zaman. Prinsip ini yang kami harapkan menular kepada peserta Diksuspala,” ujarnya.
Field Trip
Usai sarasehan pembuka, peserta diajak berkeliling sekolah. Mereka didampingi secara langsung oleh Kepala SD Muhida Mohammad Saifullah Rochim SE SPd MPd beserta kepala urusan.
Peserta diberi keluasaan untuk menggali informasi mengenai aktivitas keseharian siswa dan guru. Selain itu juga terkait pemanfaatan media digital yang mendukung pembelajaran.
Saifullah menyampaikan segala hal baik di SD Muhida dapat diterapkan di sekolah masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. “Kunjungan ini utamanya sebagai silaturahmi lembaga Bapak Ibu dengan SD Muhida. Silakan dianggap sebagai awalan untuk kerja sama ke depan,” ungkapnya.
Rasanya tidak cukup sehari kunjungan untuk mengadaptasi praktik baik (best practice) di SD Muhida, lanjut Saifullah. “Kami membuka diri untuk program magang di sini. Agar wawasan Bapak Ibu lebih luas dan terinspirasi untuk mengembangkan sekolah masing-masing,” ujar pria kelahiran Sidoarjo 49 tahun silam.
Pernyataan Saifullah tersebut direspons baik oleh Suko SPdI, salah satu peserta. Kepala MI Nurul Hidayah Muhammadiyah 28 Bojonegoro ini mengaku sangat terkesan dan terinspirasi dengan SD Muhida. Bagi Suko, banyak hal baru dan mengesankan di sini.
“Terutama terkait inovasi-inovasi ekstrakurikuler, fasilitas sarana prasarana, sistem digital informasi, pembayaran, dan elibrary dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Insya Allah, oleh-oleh ini kami adopsi dan adaptasi,” ungkapnya. (*)
Penulis Abizar Purnama. Editor Ichwan Arif.