MPI Usulkan Hari Pers Muhammadiyah
Oleh sebab itu, menurutnya hal ini perlu memperoleh suatu penguatan, baik bagi SDM maupun media tersebut agar lebih bergairah. Lebih-lebih saat ini banyak media yang meskipun tidak resmi mengatasnamakan Muhammadiyah tapi berafiliasi dengan Muhammadiyah.
“Maka kami akan mengusulkan kepada Ketua Umum Prof Haedar Nashir agar berkenaan menetapkan tanggal 13 Agustus sebagai Hari Pers Muhammadiyah,” kata Muchlas.
Menurutnya, hal ini nanti bisa dipertimbangkan terlebih dahulu di jajaran Pimpinan Muhammadiyah, tapi usulan ini didasarkan pada kenyataan bahwa sampai saat ini MPI hanya bisa melacak terbitan SM edisi kedua, dan itu pun ditemukan di Perpustakaan Leiden Belanda.
“Di edisi kedua itu teridentifikasi tanggal dan tahun dalam Hijriah. Kemudian tim melacak 6 bulan atau 6 periode penerbitan setelah terbitan kedua, ternyata ditemukan secara konsisten bahwa SM mulai tahun 1915 itu terbit setiap bulan,” ucapnya.
Dari sana kemudian, lanjut Muchlas, tim MPI melakukan ekstrakulasi ke penerbitan yang lebih lama, ditemukanlah di sana sekitar bulan Syawal kemudian tahun Masehinya adalah 1915 dan tanggalnya ditemukan 13 Agustus 1915.
“Jadi 13 Agustus ini nanti sebagai hari lahir Suara Muhammadiyah sekaligus Hari Pers Muhammadiyah,” kata Muchlas.
Dia menuturkan, sekiranya ini nanti direstui, maka menurutnya MPI sangat senang dan akan bersama-sama dengan saudara Muhammadiyah tiap tahun terus menggairahkan acara-acara pers Muhammadiyah di semua lini.
“Agar kita semuanya memiliki perhatian dalam memanfaatkan dunia pers ini untuk kemajuan persyarikatan Muhammadiyah,” tandasnya.
Baca sambungan di halaman 3: Usulkan Heritage Muhammadiyah