Usulkan Heritage Muhammadiyah
Selain itu, Muchlas mengaku, MPI juga memiliki gagasan bahwa SM merupakan salah satu media yang tidak hanya bermanfaat untuk sosialisasi tentang persyarikatan, tapi juga ada nilai-nilai budaya yang ada di sana.
“Oleh sebab itu, kami akan mengusulkan SM kepada pemerintah sebagai heritage (warisan budaya) yang berbentuk benda dan tak benda. Kita akan mendaftarkan paling tidak SM edisi kedua (yang ada di Perpustakaan Leiden Belanda) didaftarkan untuk heritage bentuk benda. Sementara kandungan-kandungan budaya terbitan SM mulai tahun 1915 didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda,” ucapnya.
Muchlas menegaskan, Hari Pers Muhammadiyah adalah untuk menggerakkan internal Muhammadiyah, bukan sebagai tandingan Hari Pers Nasional. Bahkan nanti MPI tentu akan berkolaborasi dengan peringatan Hari Pers Nasional.
“Ini bukan hari pers tandingan atau hari pers perjuangan. Tapi kita memiliki spirit kompelementatif bahwa kami perlu menggairahkan pers di lingkungan kami melalui penetapan HPM. Tentu nanti akan ada kolaborasi yang mantap dan signifikan untuk memajukan dunia pers di Indonesia secara bersama sama,” ucapnya.
Terakhir dia mengucapkan selamat melaksanakan diskusi, dai juga berharap mudah-mudahan melalui forum ini kita bisa memperoleh manfaat untuk bisa memajukan pers di Indonesia untuk menyampaikan kabar kebaikan dan juga khususnya dunia pers di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. (*)
Penulis Nely Izzatul