PWMU.CO – Program inklusi SD Mumtaz jadi daya tarik peserta Diksuspala Batch 2 saat mengikuti field trip, Senin (21/8/23).
SD Muhammadiyah 1-2 Taman (Mumtaz) merupakan sekolah yang mengusung banyak program unggulan, seperti Islamic Value Implementation, Good Quality Academic, dan Multi Talent Class.
Dengan banyaknya program yang diusung SD Mumtaz tersebut, beberapa sekolah sederajat datang untuk belajar, yakni saling menggali informasi dan bertukar pikiran.
Termasuk para peserta Pendidikan Khusus Calon Kepala Sekolah (Diksuspala) Batch 2 saat mengikuti field trip di SD Mumtaz.
Para calon kepala sekolah Muhammadiyah ini belajar mengenai banyak hal, mulai dari program, kegiatan rutin, proses pembelajaran, hingga tentang manajemen tatanan sekolah.
Mereka berasal dari berbagai daerah/kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Jember, Gresik, dan Ngawi. Para peserta sangat antusias ketika dimulainya materi tentang program kegiatan, yang disampaikan Rahadian Arif Rahman SS MAP, kepala SD Muhammadiyah 1 Taman.
Dia juga menjelaskan tentang program inklusi SD Mumtaz yang dilaksanakan mulai tahun 2017 hingga saat ini. “Di SD MUMTAZ kita memiliki 66 siswa inklusi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah guru pendamping khusus sebanyak 46 orang,” papar Rahadian.
Tertarik Program Inklusi
Pemaparan tentang program inklusi SD Mumtaz semakin membuat antusias para peserta Diksuspala. Pada sesi tanya jawab, mereka berebut untuk bertanya.
Salah satunya, bagaimana cara SD Mumtaz meramu dan mengatur sekolah dengan baik hingga terciptanya sekolah yang luar biasa. Seperti pertanyaan yang datang dari Nur Alifah, peserta dari SD Muhammadiyah 11 Surabaya.
Dia ingin bertanya mengenai siswa inklusi yang begitu banyak di SD Mumtaz. “Bagaimana cara SD Mumtaz mengetahui, merawat, dan menjalankan program inklusi dengan baik, apakah ada untuk kelas inklusi sendiri dibedakan dan bagaimana prosesnya agar kita mengetahui bakat dan minat anak-anak?” tanyanya.
Fathcul Mubarrok SThI MPd kemudian menjelaskan lebih detail tentang program inklusi di SD Mumtaz, mulai dari alur siswa masuk ke sekolah hingga dilakukannya observasi dan pendampingan bagi siswa inklusi.
“SD Mumtaz sangat senang dapat menjamu para peserta Diksuspala dengan baik, serta bisa menyampaikan ilmu yang tentunya bermanfaat bagi para peserta Diksuspala ke depannya,” jelasnya. (*)
Penulis Ariza Pandhini. Editor Darul Setiawan.