PWMU.CO – Siswa SMAM 1 (SMA Muhammadiyah 1) Ngawi sebanyak 80 persen berhasil masuk perguruan tinggi dengan jalur Prestasi maupun tes pada tahun 2023.
SMA Muhammadiyah 1 Ngawi meluluskan 30 siswa di tahun 2023. Dari jumlah siswa itu 25 anak diterima perguruan tinggi negeri .
Daftar siswa SMAM 1 Ngawi yang lolos perguruan tinggi
Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)
1. Siti Aisyah : S1 Pendidikan Luar Sekolah (Universitas Jember)
2. Bintang Alifananda Alkimi : D3 Teknologi Multimedia Broadcasting (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
3. Fa’iq Rozana Hutomo : D4 Teknik Pengolahan Limbah (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)
4. Nurlia : D4 Informasi dan Humas (Universitas Diponegoro)
Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)
1. Destya Nur Annisa : S1 Pendidikan Bahasa Arab (UIN Jember)
2. Fatkhi Khoirun Nafi’ : S1 Perbankan Syariah (UIN Surakarta)
3. Fauziyah Alfiyanti Solihah : S1 Pendidikan Bahasa Arab (UIN Surakarta)
4. Kasturi Binti Lukmanto : S1 Tadris Bahasa Inggris (UIN Surakarta)
5. Khoirul Anam : S1 Aqidah dan Filsafat Islam (UIN Surakarta)
6. Muhammad Hazwan : S1 Ekonomi Syariah (UIN Salatiga)
7. Shofiatuz Zahroh : S1 Hukum Keluarga Islam (IAIN Ponorogo)
Jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT)
1. Achmad Lewun Ladoangin : S1 Hukum Bisnis Syariah (Universitas Trunojoyo Madura)
2. Asrul Hannam : S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga (Universitas Sebelas Maret)
3. Dika Agus Irawan : S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Universitas Negeri Surabaya)
4. Dyah Setiowati : D4 Desain Mode Batik (Institut Seni Indonesia Surakarta)
5. Muhamad Zulhijrullah : S1 Sosiologi (Universitas Trunojoyo Madura)
6. Muhammad Hazwan : S1 Ekonomi Pembangunan (Universitas Mulawarman)
7. Muhammad Syafiq : S1 Teknik Industri (Universitas Trunojoyo Madura)
8. Nurul Natasyah : S1 Hukum Bisnis Syariah (Universitas Trunojoyo Madura)
9. Razib Karim : D4 Teknik Sipil (Universitas Negeri Surabaya)
10. Wulan Binti Rusling : D3 Keperawatan (Universitas Jember)
11. Kasturi Binti Lukmanto : S1 Sastra Inggris (Universitas Trunojoyo Madura)
12. Muhammad Yusuf : S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga (Universitas Negeri Surabaya)
Jalur Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik)
1. Achmad Lewun Ladoangin : S1 Pendidikan Agama Islam (Universitas Muhammadiyah Magelang)
2. Kasturi Binti Lukmanto : S1 Sastra Inggris (Universitas Airlangga)
3. Muhamad Zulhijrullah : S1 Pendidikan Kewarganegaraan (Universitas Negeri Semarang)
4. Muhammad Hazwan : S1 Ilmu Ekonomi (Universitas Diponegoro)
5. Nurlia : D4 Informasi dan Humas (Universitas Diponegoro)
6. Razib Karim : D4 Teknik Sipil (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
7. Siti Aisyah : S1 Pendidikan Luar Sekolah (Universitas Jember)
8. Nurul Natasyah : S1 Sosiologi (Universitas Widya Mataram)
9. Wulan Binti Rusling : D3 Keperawatan (Universitas Jember)
Jalur Ujian Mandiri Negeri dan Swasta
1. Shofiatuz Zahroh : S1 Pendidikan Agama Islam (IAIN Ponorogo)
2. Sustin Murniati : D3 Kesehatan Masyarakat (Stikes BHM Madiun)
3. Ayu Linda Anggraeni : S1 Akuntansi (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)
4. Khoirul Anam : S1 Pendidikan Agama Islam (STIT Muhammadiyah Mantingan)
5. Nur Fatehah : D4 Manajemen Informatika (Universitas Negeri Surabaya)
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah perguruan tinggi yang berhasil dicapai oleh siswa yang lulus pada tahun 2023 lebih banyak.
Nurlia, salah satu siswa yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di jurusan Informasi dan Humas Universitas Diponegoro mengungkapkan, sekolah sangat berkontribusi dalam proses pemilihan jurusannya.
“Sejak kelas 10 kami didorong oleh pihak sekolah agar berprestasi, karena untuk masuk perguruan tinggi tidak hanya dinilai dari rapor tapi juga prestasi yang kita punya,” katanya.
Selain mendorong siswa SMAM 1 Ngawi untuk berprestasi, pihak sekolah juga sangat andil dalam pemilihan jurusan anak-anak yang nantinya akan mendaftar di perguruan tinggi.
“Saya mendapatkan informasi jurusan yang saya ambil sekarang ini dari sekolah, awalnya kami berkonsultasi mengenai minat bakat, ingin masuk jurusan seperti apa,” jelas Nurlia.
“Nantinya pihak sekolah juga akan mempertimbangkan apakah jurusan dan kampus yang kita pilih itu memungkinkan untuk lolos. Jadi, meskipun nanti kita tidak mendaftar pada jurusan yang di inginkan, pihak sekolah akan memberi saran jurusan yang masih sejalur dengan minat bakat kita,” tambahnya.
Dika, siswa yang lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di program studi Pendidikan, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga menjelaskan pihak sekolah mengadakan les untuk siswa yang akan mendaftar di jalur SNBT.
“Saya berkesempatan untuk mengikuti les yang diadakan oleh pihak sekolah, karena saya senang di bidang olahraga dan ingin masuk di fakultas olahraga jadi saya berusaha dengan giat memahami materi yang diberikan oleh pengajar bimbel yang diajak kerja sama oleh sekolah, ” ujarnya.
Dika juga mengungapkan dirinya mengetahui jalur masuk ini juga dari pihak sekolah. “Saya pertama kali tahu jalur SNBT ini dari pihak sekolah, kita yang ingin meneruskan kuliah dibimbing dan diberi informasi terkait apa saja seleksi untuk masuk kuliah, bahkan pihak sekolah juga mengarahkan kita ke jurusan yang sesuai dengan kemampuan, tinggal kita serius atau tidak untuk masuk di jurusan tersebut,” tuturnya.
Pihak sekolah juga menyarankan siswa yang ingin mendaftar perguruan tinggi tidak mengambil program studi yang sama pada jalur masuk SNBP, SPAN-PTKIN, dan SNBT untuk menghindari bersaing dengan teman satu sekolah.
Penulis Bintang Alifananda Alkimi Editor Sugeng Purwanto