PWMU.CO – Gerakan Merdeka Sampah dilaksanakan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Pasuruan di TK Aisyiyah 5 Kota Pasuruan, Jumat (25/8/2023).
Kegiatan berlangsung pukul 07.30 hingga pukul 09.00. Pagi itu siswa-siswi TK Aisyiyah 5 mengawali kegiatan dengan berdoa bersama. Dilanjutkan dengan bernyanyi Aku Cinta Kebersihan untuk memahamkan anak-anak agar menjaga kebersihan.
Ani Suryaningsih, guru di TK Aisyiyah 5 yang juga Wakil Ketua PDNA Kota Pasuruan menuturkan, anak-anak sehari-hari juga diajarkan kebiasaan menjaga kebersihan seperti menyapu, membuang sampah pada tempatnya, dan bertanggung jawab apabila mengotori kelas.
Kampanye Gerakan Merdeka Sampah ini, PDNA Kota Pasuruan mengemas dalam bentuk edukasi dan aksi. Edukasi melalui mendongeng dengan memanfaatkan hand dolls yang diberi nama Putri dan Dodo.
Boneka Putri dikendalikan oleh Nurul Mawaridah, sedangkan boneka Dodo dipegang oleh Fazat Azizah. Putri berperan sebagai anak perempuan yang aktif, energik, dan sangat peduli dengan kebersihan. Sedangkan Dodo berperan sebagai anak laki-laki yang agamis dan rajin membantu orang tua untuk menjaga kebersihan.
Alur ceritanya dikisahkan cara memilah sampah, jenis sampah, dan pengolahannya. Mengenalkan konsep annadhofatu minal iman yang artinya kebersihan sebagian dari iman.
Kegiatan aksi didesain dengan melakukan gotong royong membersihkan taman di samping sekolah. Menyapu dan memilah jenis sampah kemudian memasukkan pada tong sampah yang sesuai labelnya yaitu organik (hijau) dan non organik (kuning).
Boneka Putri dan Dodo juga turut serta membersamai anak-anak dalam aksi tersebut. Antusiasme orangtua tergambar melalui ekspresi wajah bersemangat menyaksikan anak-anak praktik.
Di akhir sesi, PDNA Kota Pasuruan membagikan susu dan cokelat sebagai apresiasi minat anak-anak yang telah berhasil menciptakan kebersihan.
”Alhamdulillah anak-anak mulai memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, terbiasa rajin mencuci tangan, dan menjaga kerapian. Hal ini diharapkan tertanam dan membentuk karakter positif anak,” ucap Ani. (*)
Penulis Nurul Mawaridah Editor Sugeng Purwanto