Dicurhati Muhammadiyah soal LGBT, Begini Jawaban Kapolda Jatim

Kapolda Jatim Irjend Pol Toni Harmanto dan Ketua PWM JAtim Sukadiono saat transit di ruang pimpinan, Rabu (30/8/2023) (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kehadiran Kapolda Jatim Irjend Pol Toni Harmanto ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Rabu (30/8/2023), menjadi semacam tempat ‘curhat’ beberapa persoalan yang sedang berkembang di masyarakat. Seperti Polisi RW, perdagangan narkoba, penegakan hukum, atau LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgende).

Soal LGBT ditanyakan langsung oleh Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM kepada Irjend Pol Toni Harmanto.

Dokter Suko, sapaannya, meminta tanggapan Kapolda Jatim tentang persoalan LGBT yang menurutnya sudah semakin berkembang.

“Kalau kita membaca pernyataan Sarlito Wirawan, pakar psikologi dari UI, LGBT itu tidak sekadar personal tapi ini sebuah sikap yang membuat framing tertentu yang kemudian nanti tujuannya adalah mereka bisa dilegalkan,” katanya.

“Dan itu ‘kan polanya di beberapa negara seperti itu. Rasa-rasanya di Indonesia sudah mulai seperti itu. Ada gejala seperti itu. Ada framing kaitannya dengan LGBT yang mungkin dalam beberapa tahun terakhir ‘kan ndak terlalu muncul ke permukaan, tapi ‘kan sekarang sudah. Mulai berani,” lanjut dia.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menegaskan, persoalan LGBT ini menjadi tugas bersama. Jangan sampai LGBT yang melanggar syariat agama (Islam) dilegalkan karena dorongan survive mereka yang pantang menyerah untuk dilegalkan.

“Kalau ini terjadi kan’ wah ini kita khawatir bukan keberkahan yang kita dapatkan tapi justru musibah sebagai hukuman, kalau sampai LGBT itu dilegalkan di Indonesia,” kata dr Suko.

Dia berharap Polri mengambil langkah-langkah khusus bersama ormas-ormas bagaimana mengantisipasi agar jangan sampai LGBT ini menjadi gerakan besar dan pada akhirnya dilegalkan.

Baca sambungan di halaman 2: Jawaban Kapolda

Kapolda Jatim Irjend Pol Toni Harmanto saat menjawab berbagai persoalan yang disampaikan PWM Jatim (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO)

Jawaban Kapolda

Kapolda Jatim Irjend Pol Toni Harmanto membenarnya pernyataan dr Suko. “Soal LGBT (yang disampaikan) itu sangat betul. Prinsip mereka ini, mereka tidak beranak tapi mereka bisa berkembang biak,” kata Toni Harmanto mengawali jawabannya.

Dia mengungkapkan gejala LGBT ini sebenarnya sudah dia temukan sejak menjadi Kapolda Sumatera Barat, Kapolda Sumatera Selatan, hingga kini sebagai Kapolda Jatim. “Deteksi kita, Kepolisian, sudah sampai di sana sebetulnya,” katanya sambil mengungkapkan bagaimana kelompok LGBT ini sudah terang-terangan tanpa rasa malu tampil di tengah masyarakat.

Nyuwun sewu di Samatera Barat sendiri kalau di mal itu ada yang bergandengan. Sudah gak malu-malu. Di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, bahkan di Jakarta,” katanya.

Menurut dia, kalau fenomena ini tidak disikapi maka akan terus berkembang. “Yang tadinya menjadi korban kini jadi penikmat. Kita sudah pernah membuktikan itu. Mereka-mereka yang menjadi korban awalnya, sekarang menjadi penikmat dan akhirnya menjadi kelompok LGBT,” kata Toni Harmanto.

Karena LBBT itu seperti virus penyakit, maka mau tidak mau kita harus melakukan perbaikan mentalitas. “Yang (juga) perlu diwaspadai keluarga dan anak-anak kita, karena itu ternyata bisa terjangkiti,” ujarnya. (*)

Penulis Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version