PWMU.CO – Saat orang Malaysia mengagumi Tari Remo yang dibawakan siswa SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya, Selasa (29/8/2023).
“Tari remo sangat unik. Sebagai orang yang masih ada darah Jawa, remo ini mengembalikan memori lama saya tentang cantiknya kebudayaan Indonesia. Saya suka sangat! Hemat saya SD Muhammadiyah 4 harus konsisten mengajarkan budaya dan seni Tari remo kepada anak-anak supaya seni ini tidak pupus.”
Demikian disampaikan Mohammad Halim bin Marzuki, koordinator rombongan Sekolah Kebangsaan Seri Lanang Selangor, Malaysia, saat mengunjungi SD Mudipat.
Kegiatan tersebut bertajuk International Smart Partnership Program Malaysia-Indonesia. Pesertanya 25 kepala sekolah beserta guru dan siswa dari 2 sekolah dan satu konsultan pendidikan. Yakni Sekolah Kebangsaan Olak Lempit Selangor Malaysia, Sekolah Kebangsaan Seri Lanang Selangor Malaysia, dan Dpeneks Hiker Jugra Club, Malaysia.
Begitu tamu masuk Auditorium Prof Din Syamsuddin TMB Mudipat, mereka langsung disambut dengan Tari Remo. Penarinya adalah Nadya Tita (4C), Githa (4E), Raisya Mumtaz (4D), Atiqah (4E), dan Luna (4F). Lima penari Remo menampilkan tarian terbaik. Para tamu pun tak melewatkan momen istimewa itu dengan terus memvideonya sampai selesai.
Salah satu orang tua siswa, Anna Hariyanti, ibunda Raisya Mumtaz bangga dan bahagia lantaran putrinya selalu “disibukkan” oleh sekolah untuk menjadi salah satu duta sekolah, menampilkan Tari Remo di hadapan tetamu Malaysia. Dia bahkan mengaku sangat mendukung kegiatan yang diikuti putrinya itu.
“Saya sebagai orang tua sangat mendukung kegiatan anak-anak di sekolah, khususnya tari. Karena anak saya hobi tari, jadi dia bisa menyalurkan bakatnya di sekolah dengan dipandu guru-guru hebat Mudipat,” ucapnya.
Anna menambahkan, apa yang membuat putrinya bahagia dia akan selalu mendukung. Apalagi dengan tari tersebut menurutnya jika sering tampil maka putrinya bisa lebih kreatif lagi, ilmu tarinya menjadi bertambah.
“Intinya kegiatan sekolah selalu memberi panggung untuk siswa itu baik sekali, Alhamdulillah anak-anak diberikan fasilitas yang sangat memadai, anak-anak menjadi lebih kreatif inovatif dan yang lebih penting lagi menurut saya, kalau anak happy, kami orang tuanya pasti lebih happy dan kami bangga melihat mereka hebat,” ungkap ibu dua anak yang berprofesi apoteker tersebut.
Selain Remo, tetamu negeri Jiran itu disambut dengan atraksi panahan oleh Nadia As Safa Noor Ilmi (6E), aksi tim Tapak Suci, dan Tim Paduan Suara. Tetamu tersanjung dengan sambutan hangat Mudipat dan berharap bisa terus bersilaturahmi dengan Mudipat. Karenanya kedua belah pihak pada perjumpaan tersebut juga meneken kerjasama pendidikan. (*)
Penulis Mulyanto Editor Mohammad Nurfatoni