Cara Kreatif
Siswa juga menyimak cara memilah sampah organik dan anorganik. Juga pemanfaatan limbah sampah plastik, khususnya tutup botol plastik. Ada beberapa manfaat tutup botol bekas untuk membuat gantungan kunci. “Di antaranya daur ulang dan lingkungan, kreativitas, penghematan, dan hiasan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemanfaatan sampah dapat mengurangi jumlah sampah plastik. Dengan mendaur ulang tutup botol, mereka bisa membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem.
Selain itu, membuat gantungan kunci dari tutup botol itu cara kreatif untuk menggunakan bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. “Ini dapat merangsang imajinasi dan kreativitas siswa,” imbuhnya.
Dia menambahkan, membuat gantungan kunci dari tutup botol dapat menjadi alternatif ekonomis daripada membeli gantungan kunci baru. Terakhir, bisa sebagai hiasan. “Siswa dapat menciptakan gantungan kunci unik sesuai dengan kreativitas dan bisa menjadi hiasan yang merefleksikan kepribadian seni,” jelasnya.
Aktivitas Seru
Menurut Ketua Panitia Suryani, pemanfaatan tutup botol bekas menjadi gantungan kunci memiliki manfaat praktis, membuat anak cinta lingkungan, dan mengasah kreativitas individu. Melalui kegiatan ini juga anak semakin semangat berkreasi dan berprestasi. Juga menunjukkan SDM 3 Ikrom pilihan tepat untuk generasi hebat.
“Dengan kegiatan ini, semoga anak-anak mampu memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna, mencintai lingkungan, dan menjaga alam dari sampah,” jelasnya.
Mengolah sampah juga menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan bagi anak-anak. “Seru dan menyenangkan. Belajar di alam dan membuat ganci (gantungan kunci) dari tutup botol bekas,” ucap Rengganis Shafiyah Rahma, siswa kelas II as-Syifa.
Hal serupa juga diungkapkan Ahsan Feranu, siswa kelas II al-Furqon. “Asik dan seru!” jawabnya singkat. (*)
Penulis Nur Lailatul Azizah dan Muhammad Nasikin Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni