PWMU.CO – Naik tayo, KB Taman Walidah dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 09 Sidayu Gresik Jawa Timur melaksanakan Pawai Budaya dalam rangka dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Rabu (30/8/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa KB Taman Walidah dengan memakai baju bernuansa merah putih dan siswa TK Aisyiyah dengan memakai baju adat dan baju profesi. Mereka berkumpul di sekolah pada pukul 07.00 WIB dan dilanjutkan dengan berfoto, baik foto masing-masing maupun foto bersama perkelas.
Ketua panitia Meti Rahayu menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak tentang macam-macam budaya yang ada di Indonesia, khususnya mengenal berbagai macam pakaian adat yang ada di Indonesia.
“Sesuai dengan tema yang kita ambil dari kegiatan ini, yakni mengenal keberagaman budaya sejak dini. Semoga dengan kegiatan ini anak-anak bisa tahu macam-macam budaya di Indonesia,”ungkapnya
Selain itu, lanjutnya, dalam kegiatan ini siswa naik 6 tayo, semacam odong-odongm dengan pengawalan dari Polsek Sidayu. “Kita menggunakan tayo supaya anak-anak bisa keliling wilayah Sidayu, selain itu juga buat ajang promosi sekolah,” ujarnya tersenyum.
Rombingan berangkat dari TK Aisyiyah – Perumahan Racitengah – Jalan Raya Pahlawan – Jalan Pelita III – Masjid KH Ahmad Dahlan – Jalan Raden Badrun (Mriyunan) – Jalan Kanjeng Sepuh – Srowo – Purwodadi – Rahadian Motor – Jalan Pemuda – Golokan – dan kembali lagi ke TK Aisyiyah.
Guru Kelompok B Luthfi Dyah Radintari mengatakan pada kegiatan pawai budaya ini, anak-anak mengenakan pakaian yang beragam. Mulai dari pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, dan Bali, hingga pakaian profesi seperti polisi, tentara, maupun pilot.
“Alhamdulillah anak-anak antusias dan merasa senang ketika kegiatan P5 dengan menggunakan pakaian tersebut. Sepanjang perjalanan anak sangat bersemangat menyanyikan lagu tentang kemerdekaan dan lagu-lagu anak.” ujarnya
Bernuansa Merah Putih
Guru Kelompok Bermain (KB) Nurul Wildatir Rohma mengungkapkan anak-anak memakai baju bernuansa merah dan putih serta memakai topi kreasi yang dibuat oleh ibunya, sehingga semua nampak seragam dengan dua warna tersebut.
“Anak-anak KB sudah mulai mandiri dibuktikan dengan berani naik tayo tanpa ditemani ibu,” katanya.
Dia menyampaikan, apalagi anak yang naik tayo sendiri dikasih hadiah mainan sederhana dan itu saja bisa membuat anak-anak semakin senang, Alhamdulillah. (*)
Penulis Kurniasari Ramadhani. Editor Ichwan Arif.