
PWMU.CO – Mie Kung, inovasi mi terbuat dari kangkung ala mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).
Kelompok 5 KKN Umla mengadakan launching Mie Kung (mie kangkung) dalam penutupan KKN di Balai Desa Rumpuk, Kecamatan Mantup, Lamongan, Rabu (30/8/23).
Sebelumnya, di tempat yang sama, mereka menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus praktik pembuatan Mie Kung khas Rumpuk pada Senin (21/8/23.
Inovasi Mie Kung merupakan inisiatif kelompok 5 KKN Umla. Di Rumpuk memang belum ada mi yang terbuat dari kangkung.
Naikkan ‘Derajat’ Kangkung
Dalam kegiatan yang diikuti ibu-ibu masyarakat Rumpuk, itu bertindak sebagai pemateri Laela Khomisah Maghfiroh, sekretaris KKN Kelompok 5.
Alasan membuat mi yang terbuat dari bahan tak biasa ini, kata Laela, dikarenakan saat ini di Desa Rumpuk lagi musimnya menanam kangkung.
“Sebagai produk inovatif dari panenan kangkung tersebut, kita olah agar harga jual kangkung bisa lebih tinggi. Maka dari itu kita oleh dari kangkung menjadi mi kangkung,” ungkapnya.
Kemudian Laela Khomisah memaparkan, alat dari pembuatan Mie Kung ini adalah penggiling mi. Untuk bahannya yaitu kangkung, air 120ml, tepung terigu, garam, dan penyedap rasa.
Sementara itu, bahan penyajiannya mulai dari minyak bawang, sambal (cabai kecil dan besar; bawang merah dan putih dihaluskan), saori, kecap manis, hingga penyedap rasa dan garam.
Proses Pembuatan
Pada penjelasan pembuatan mi, caranya adalah sebagai berikut.
1. Siapkan 1 ikat kangkung, kemudian Blender kangkung dengan air 120ml.
2. Tuang 1/2 tepung terigu di baskom.
3. Campurkan 1/2 sendok makan garam dan 1/2 sendok makan penyedap rasa
4. Tuang air sari kangkung sedikit demi sedikit kemudian uleni sampai kalis dan berbentuk seperti adonan.
Setelah adonan kalis, lanjut Laela, giling adonan dengan gilingan mi. Dimulai dengan nomor yang terkecil.
“Giling sampai adonan halus, setelah itu giling dengan gilingan cetakan mi yang kecil-kecil. Maka jadilah Mie Kung,” jelasnya.
Sedangkan untuk saran penyajiannya. Panaskan air di dalam panci; setelah air mendidih masukkan mi ke dalam panci. Sambil menunggu mi matang siapkan bumbu untuk mi.
“Untuk bumbunya terdiri dari 1 sendok minyak bawang, 1 sendok kecap manis, dan 1/2 sendok makan saori. Ada juga garam, penyedap rasa, dan sambal sesuai selera. Setelah mi matang tiriskan dan campurkan mi ke dalam bumbu. Mi pun siap disajikan,” paparnya.
Untuk harga jual Mie Kung Rp 7 ribu, dengan kemasan siap seduh. Mie Kung siap dipasarkan saat kegiatan bazar yang akan datang,” kata Laela.
Apresiasi Kepala Desa
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rumpuk Sudarsono mengapresiasi atas pembuatan Mie Kung dari KKN Umla ini.
“Saya sangat apresiasi adik-adik mahasiswa dari Umla, yang telah membuat inovasi baru Mie Kung. Produk ini belum pernah ada di Desa Rumpuk,” jelasnya.
Dia berharap,.semoga kegiatan ini bisa diteruskan oleh warga Rumpuk. “Sehingga ketika butuh mi, mereka tidak lagi membeli di toko. Namun bisa memanfaatkan kangkung yang ada di desa,” imbuhnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Darul Setiawan.