PWMU.CO – Bulan suci Ramadhan merupakan mementum yang tapat untuk bisa membangun generasi yang beriman, berilmu dan berakhlakul karimah. Oleh karenanya, SD Muhammadiyah 4 Kota Malang mengadakan Pesantren Ramadhan 1438 Hijriyah.
”Puasa tidak boleh dijadikan alasan siswa SD Muhammadiyah 4 Malang untuk bisa berleha-leha. Sebaliknya, puasa harus bisa menjadikan para siswa bersemangat, terutama saat mengikuti Pesantren Ramadhan,” terang Ningsih, Guru Ismuba SDM 4 Kota Malang, Sabtu (10/6).
(Baca:Benarkah Tidurnya Orang yang Puasa sebagai Ibadah? dan Penjelasan Medis untuk Hadits 10 Hari Pertama Ramadhan adalah Rahmat dan 10 Hari Berikutnya Ampunan)
Ningsih menambahkan, setiap kegiatan pembelajaran di sekolah yang memiliki brand ‘Mupat Miber’ atau Muhammadiyah Empat Mutu Islami dan Berkarakter selalu menekankan pada penanaman karakter siswa yang berilmu dan berakhlakul karimah. Sebagaimana akhlak yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW.
”Semoga pesantren Ramadhan mampu memperkuat akhlakul karimah anak-anak. Karena mereka adalah generasi penerus umat Islam,” ujarnya.
(Baca juga: Membangun Generasi Dakwah di Kaki Gunung Panderman)
Kegiatan Pesantren Ramadhan SDM 4 Kota Malang pada hari pertama, Selasa (6/6) dimulai dengan mengajak para siswa menonton kisah inspiratif seorang hafidz al-Qur’an bernama Nabila. Tujuannya, untuk menumbuhkan semangat berliterasi siswa-siswi. Setelahnya, siswa-siswi diuji hafalan al-Qur’an juz 30, dan sebagian di antaranya melanjutkan ke juz 29.
”Menghafal itu menyenangkan kok, saya saja pengen bisa menjadi seorang hafidz al-Qur’an supaya kedua orangtua saya bangga,” kata Octavio, salah seorang siswa SD Muhammadiyah 4 Malang.(az_zead/aan)