MPASI Rajungan untuk Cegah Stunting Digagas Mahasiswa KKN UMG

MPASI Rajungan untuk Cegah Stunting Digagas Mahasiswa KKN UMG. Foto bersama murid dan wali murid SPS Bougenville 2 Kemantren usai sosialisasi pencegahan stunting serta praktik membuat MPASI (Istimewa/PWMU.CO)
MPASI Rajungan untuk Cegah Stunting Digagas Mahasiswa KKN UMG. Foto bersama murid dan wali murid SPS Bougenville 2 Kemantren usai sosialisasi pencegahan stunting serta praktik membuat MPASI (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – MPASI Rajungan untuk cegah stunting digagas Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).

Mereka mengadakan sosialisasi pencegahan stunting dengan menerapkan gizi seimbang melalui Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) berbahan dasar rajungan di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Sabtu (19/8/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 30 peserta yang merupakan wali murid SPS (Satuan PAUD Sejenis) Bougenville 2 Desa Kemantren, Paciran, Lamongan.

Dalam kegiatan itu, selain diulas tentang dampak stunting dan pencegahannya, mahasiswa juga mempraktikkan cara membuat MPASI Rajungan.

Salah satu mahasiswa KKN UMG Diana Herawati mengatakan, angka stunting di Lamongan ini terhitung cukup tinggi. “Sehingga perlu kesadaran orang tua dalam memberikan gizi yang seimbang kepada anaknya,” terang Diana -sapaan akrabnya.

Dia menuturkan, sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja umum Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik dengan harapan dapat mencegah meningkatnya angka stunting di Lamongan khususnya di Desa Kemantren.

“Selain sosialisasi tentang stunting, kami juga menjelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam membuat MPASI Rajungan, termasuk takaran dan tekstur dalam pembuatannya. Harapannya agar peserta dapat mempraktekannya sendiri di rumah,” imbuh Diana.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SPS Bougenville 2 Sundari mengungkapkan tanggapannya kepada Mahasiswa KKN UMG.

“Alhamdulillah ini merupakan kegiatan yang bagus dan bermanfaat bagi warga Desa Kemantren khususnya wali murid yang memiliki balita,” ujarnya.

Menurutnya, para peserta juga cukup antusias menyimak materi yang disampaikan. Usai mendengarkan materi, mereka mencicipi bersama hasil olahan MPASI rajungan yang dibuat oleh Mahasiswa KKN.

Berikut bahan yang digunakan dalam pembuatan MPASI

  1. Bumtik (Bumbu Aromatik) berupa bawang putih dan bawang merah
  2. Protein hewani berupa daging rajungan
  3. Protein nabati berupa tahu
  4. Karbohidrat berasal dari nasi
  5. Lemak sehat berupa minyak kulit ayam
  6. Sayur berupa wortel dan brokoli

Selamat mencoba !

Penulis Diana Herawati Editor Nely Izzatul

Exit mobile version