Doa dan Kenyataan
Ada lagi tulisan ringan? Ada! Bacalah Jangan Remehkan Kata-Kata. Dulu, awal menjadi mahasiswa pada 1983, TB bersama sejumlah rekannya bertamu ke Bapak Rasyid Baswedan (ayah Anies Rasyid Baswedan) di Yogyakarta. Bertamu, karena si tuan rumah beserta istrinya tokoh terkemuka tersebab keilmuannya.
Sayang, mereka tidak ketemu dengan si tuan rumah. Adapun yang keluar menemui adalah seseorang yang tak mereka kenal. Dia, seorang bapak tua dan berkacamata.
Bapak itu lalu berkata-kata, cukup jelas: “Kamu ini anak-anak muda jangan cuma bisa kumpul sana kumpul sini, tapi harus rajin membaca buku. Kalian harus menjadi pecinta buku. Kurangi kegiatan yang tidak bermanfaat”.
Belakangan, TB tahu bahwa bapak tua itu adalah Abdul Rahman Baswedan atau populer sebagai AR Baswedan. Dia Pahlawan Nasional. Dia kakek Anies.
Waktu bergerak. Setelah TB menyelesaikan kuliah, dia aktif di bisnis penerbitan buku. Sejatinya, jenis usaha ini tidak familiar di keluarganya.
TB merasa berhasil di bidang itu. Kini sudah lebih dari 30 tahun dia berperan di penerbitan buku.
TB pun berpikir, “Jangan-jangan saya jadi penerbit buku ini atas doa dan harapan … (dari) Pak AR Baswedan”. Sungguh, kata-kata yang terkesan biasa ternyata menjadi doa yang luar biasa. Jadi, “Jangan remehkan kata-kata” (h.139-140).
Siap, Semangat!
Buku ini menarik. Pertama, bisa dibaca semua kalangan. Kedua, mengajarkan kita bahwa tema apapun bisa bermanfaat untuk disampaikan. Ketiga, kumpulan dua belas tulisan saja bisa menjadi buku, apalagi jika lebih dari itu.
Jika nanti ada kesempatan cetak ulang buku ini, berikut ini sejumput catatan. Pertama, perlu sedikit perbaikan. Misalnya, yang mendesak, di tiap tulisan perlu dicantumkan kapan ditulis. Ini, agar pembaca dapat menangkap “semangat zaman” saat tulisan itu dibuat. Kedua, perbaikan lainnya, di kaidah penulisan. Tertulis di h.41, “Apa bapak bisa berbahasa Arab?” Mestinya kata “bapak” ditulis “Bapak”, sebab itu kata sapaan.
Apapun, pesan penting yang kita dapat dari buku ini: Banyak-banyaklah dan teruslah belajar. Tebar pandangan ke segala penjuru. Lihatlah masalah dari berbagai perspektif.
Alhamdulillah, buku ini telah turut memberi pegangan kepada kita: Agar terang dalam melihat sekitar.
Data Buku
- Judul: Jangan Gelap Mata dalam Beragama
- Penulis: Tohir Bawazir
- Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
- Terbit: September 2023
- Tebal: xv + 142 halaman
Editor Mohammad Nurfatoni